Pasangan ini menang. PKS juga mengusung Sandi sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu.
Syaikhu mengatakan, penentuan cawapres pendamping Anies masih berproses secara dinamis di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Karena itu, ia menegaskan, Sandi masih sangat mungkin diusung sebagai pendamping Anies.
Baca Juga: SPIN: Bukan Ganjar, Endorse Jokowi Condong ke Arah Prabowo
Namun, lanjut dia, PKS bersama partai lain yang tergabung dalam KPP belum membahas nama Sandi secara detail. KPP akan menggelar pertemuan khusus untuk menentukan cawapres Anies pada pekan depan.
"(Dalam pertemuan itu) kita akan serahkan mungkin berbagai cawapres yang diusulkan itu ke capres (Anies) untuk (dilihat) dari sisi chemistry, sisi peluang untuk menang. Kita akan kaji," ujar Syaikhu.
Kendati bakal membahas nama Sandi dalam pertemuan koalisi, Syaikhu menegaskan bahwa PKS mematuhi isi kesepakatan piagam koalisi, yakni nama cawapres ditentukan oleh Anies.
Baca Juga: Banyak Dikritik Gegara Jalan yang Rusak, KPK Berencana Panggil Gubernur Lampung
"Harapan kami adalah ketika menentukan cawapres ini bukan hanya sekedar simbolis, tapi kita ingin bahwa cawapres yang dibawa oleh Anies ini akan bisa membawa efek kemenangan di 2024," ujarnya
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan