Pengamat politik Citra Institute Efriza menilai elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih lebih unggul dibandingkan bakal calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo.
Kata dia, Prabowo menjadi satu-satunya kandidat yang berasal dari lingkaran pemerintah pusat.
"Persepsi publik memang masih bersaing antara Prabowo dan Ganjar. Figur Prabowo dianggap lebih unggul karena ia satu-satunya dari lingkaran pemerintahan yang menjadi calon presiden," ujar Efriza, dikutip dari Suara.com, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga: Mungkinkah Duet Prabowo-Anies di Pilpres 2024? Ujang Komarudin Ungkap Hal Ini
Lebih lanjut, faktor lain yang membuat Menteri Pertahanan tersebut mampu mengungguli Ganjar adalah kinerjanya di pemerintahan direspons positif oleh publik. Kedua, pemilih oposisi tidak banyak yang menjauh dari Prabowo meski Prabowo bergabung bersama pemerintah.
Ketiga, Prabowo dinilai minim kontroversi dalam hasil kinerjanya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Keempat, Prabowo dianggap sebagai representasi langsung dari pemerintah dengan melanjutkan kinerja pemerintahan jika terpilih dan fakta pemerintahan Jokowi yang masih mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Artinya akan dapat saja memberikan dampak kepada Prabowo berupa dukungan terhadap Prabowo," jelasnya.
Faktor kelima, sikap Prabowo juga dinilai mendapatkan respons positif dari kinerjanya. Hal itu dapat dilihat dari sikap Prabowo menghadapi permasalahan dan caranya berkomunikasi memberikan kepercayaan terhadap publik.
Keenam, Prabowo dinilai bisa lebih santun dan menunjukkan dirinya sangat ingin menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan figur militernya.
"Prabowo sedang memperoleh banyak dukungan dari orang-orang yang sebelumnya berseberangan, misal dari kemungkinan 'perang bintang' antarpurnawiran TNI tidak terjadi lagi karena representasi militer hanya dipegang oleh Prabowo," lanjutnya.
Sementara itu, masih banyak masyarakat yang menilai Ganjar tidak benar-benar berhasil dalam memimpin daerah. Penilaian negatif terhadap Ganjar itu dinilai bisa memicu keraguan publik terhadap dua figur dalam memimpin negeri.
Menurutnya, Prabowo bisa menjadi pilihan alternatif di tengah pertarungan dengan Ganjar ataupun capres lain.
"Prabowo juga dapat merangkul massa pemilih sosiologis berdasarkan agama seperti Islam dengan dukungan dari NU," jelasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024