Aktivis sekaligus Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli membuat cuitan yang memberi sindiran menohok kepada Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu karena Guntur menilai dari video lama tersebut, bahwa SBY sendiri pernah dalam situasi yang sama, dan berkata pula bahwa yang menuduh kecurangan adalah orang yang berbuat curang.
Melalui cuitannya, ia mengunggah video lama saat SBY masih menjabat sebagai Presiden, yang sedang diwawancara terkait pelaksanaan pemungutan suara pada Pilpres 2014 silam.
Baca Juga: PDIP Kecam Pernyataan SBY Soal Indikasi Kecurangan Pemilu 2024, Tapi Ketua PKS Malah Bilang Begini
Dalam video itu, pewawancara tersebut menyoroti Pemilu legislatif 2014 lalu yang terdengar adanya indikasi kecurangan, serta pemerintah tidak bersikap netral.
"Saya perhatikan, politisi yang mudah sekali menuduh curang ya itu itu saja orangnya, bahkan saya dan teman-teman sering berbicara, jangan-jangan orang ini yang mudah sekali menuduh Pemilu curang, pemerintah curang itu dulu juga sering curang," ujar Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara pada tahun 2014.
Kata Pak SBY "saya turun gunung karena ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil"
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 20, 2022
Saya jadi teringat kata-kata Pak SBY dulu "jangan-jangan orang yg sering menuduh pemilu curang dulunya sering curang"#SekedarMengingatkan ???? pic.twitter.com/2534ZNgJZ7
Unggahan video saat SBY diwawancara terkait kecurangan Pemilu 2014 menjadi viral di jagat Twitter.
Para warganet pun turut memberi komentar beragam pada video lama dari cuitan sang politisi tersebut.
"Emangnya tinggal di gunung mana ya pak SBY?? Kok sampe turun gunung?? Gunung Antang kali ya??," tulis akun @Febrian***
"Siapa pun yang jadi presiden saya sangat mendukung tapi kalo dari kader PDI-P ogah dah," tulis akun @Suami***
"Wkwwkkk...Lu kapan pulang ke gunung...biar tenteram nih negara," tulis akun @MWahyu***
Seperti diketahui, SBY sempat menyatakan akan turun gunung karena mendapat informasi telah ditemukan adanya indikasi kecurangan pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Deddy Sitorus Sentil SBY Soal Pernyataan Pilpres 2024: Bapak Hoaks Nasional
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
