Pakar Cyber Security, Ardi Sutedja membeberkan kemungkinan motif hacker Bjorka yang selama ini membuat heboh publik hingga pejabat.
Menurutnya, ada dua motif yang sangat condong dari Bjorka, yakni motif politik dan aktivis. Sebab, sang hacker itu dianggap telah menggiring opini publik.
"Aktivis itu jadi suatu kepentingan tertentu yang beralih ke media sosial, dia menggiring opini publik, karena media sosial itu sudah menjadi senjata untuk menggiring opini publik," ujar Ardi Sutedja, dilansir dari kanal Youtube tvOnenews, Senin (19/9/2022).
Ardi mengatakan dengan adanya media sosial di era digital, maka segala sesuatu akan dengan mudahnya menjadi viral.
Selain motif aktivis, Ardi juga menilai adanya indikasi lain yang ditunjukkan Bjorka mengarah ke motif politik.
Hal tersebut lantaran hacker Bjorka tampaknya kerap mengincar tokoh-tokoh tertentu untuk meretas data pribadinya.
"Karena kalau kita buka, cermati, yang ditelanjangi itu tokoh-tokoh tertentu kan, artinya dia menyasak tokoh yang masih dalam posisi memerintah, itu aneh buat saya," lanjutnya.
Ardi juga menegaskan, hal-hal yang disebutkan merupakan indikasi, dan memungkinkan analisanya bisa keliru.
"Dalam artian sekarang mungkin itu juga kamuflase, dia menelanjangi untuk menutupi perbuatannya. Ingat yang namanya peretas menyerang tidak dengan satu pola, minimal dua, dia buat gaduh, di belakang dia mungkin melakukan hal lain yang kita nggak tahu," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan