Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda menyebut bahwa peluang Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto masih belum diketahui secara pasti alias masih fifty-fifty.
Kendati begitu, Hanta memprediksi bahwa PAN bakal merapat ke salah satu calon presiden (capres) asalkan dengan syarat Erick Thohir bisa diterima sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Bagi saya PAN ini masih 50-50," kata Hanta Yuda dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Minggu (30/4/2023).
"Kalau menawarkan Erick (sebagai cawapres) akan diterima di Ganjar, (PAN) akan ke Ganjar. Kalau (Erick diterima di) Prabowo, (akan ke) Prabowo," sambung pengamat politik itu.
Sementara, mitra koalisi PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Partai Golkar diyakini bakal lebih condong ke barisan Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar Pranowo.
"Kalau Golkar nampaknya sekarang lebih menguatnya ke Prabowo ketimbang ke Ganjar," terangnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pilihan. Kekinian nama Ganjar bakal disodorkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Terkait itu, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin mengatakan hal itu tidak masalah. Ia menganggap bagus bila PPP sudah menentukan Ganjar sebagai capres.
Sementara itu perihal Ganjar, Fikri mengaku nama Gubernur Jawa Tengah itu memang sempat menjadi capres potensial yang akan diusung PAN. Tetapi kekinian tidak, PAN condong memilih Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.
Meski begitu, PAN belum resmi menentukan siapa capres pilihan. Tetapi yang pasti namanya tidak jauh dari yang sudah beredar.
Baca Juga: Terkuak, PDIP Diam-diam Rayu PAN agar Merapat Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Terkait nama Prabowo yang kini menggantikan Ganjar sebagai capres potensial, ternyata tidak dialami PAN, melainkan di internal KIB itu sendiri.
Di luar PPP yang memilih Ganjar, masih ada Partai Golkar yang ternyata juga melirik Prabowo sebagai capres. Hal ini diamini Fikri.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO