Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa perlu waktu untuk menentukan calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Megawati berkelakar banyak yang antre ingin berduet dengan Ganjar Pranowo. Karena itu, Megawati meminta Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk bersabar.
"Kita musti lihat bahwa perpolitikan itu bukan hal yang statis, saya sering mengatakan politik itu kehidupan. Jadi, kita melihat tentu berbeda kalau 2004 saya dengan Pak Hasyim Muzadi, nah kalau sekarang ditanya siapa begitu, saya sudah bilang ke Pak Mardiono, tunggu dulu yah Pak kok kayak-kayak ini akan banyak yang antre," kata Megawati saat menerima kunjungan jajaran DPP PPP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).
Baca Juga: Sandiaga soal Jadi Cawapres Ganjar: Saya Yakin Keputusan Pimpinan Parpol yang Terbaik
Presiden RI kelima ini mengungkapkan, saat dirinya maju sebagai capres pada 2004 berpasangan dengan Hasyim Muzadi, dirinya baru sanggup membuat rel kereta. Namun, saat ini rel tersebut sudah berisi banyak gerbong.
"Jadi kalau memang saya mengatakan pada anak-anak saya di PDIP, dulu sebagai Ketum PDI, saya itu baru sanggup membuat rel kereta. Tetapi rel kereta itu saya buat dengan sebuah tujuan untuk Indonesia yang merdeka. Ternyata tadinya satu gerbong, lah sekarang ini, kalau saya umpamakan gerbongnya 20 saja, itu sudah penuh sesak, yang mau ikut banyak banget," ungkap Megawati.
Namun, Megawati menyebut banyak elite politik yang malu di awal untuk bergabung dengan PDIP. "Cuma banyak juga yang malu-malu kucing," papar Megawati.
Oleh karena itu, Megawati meminta publik untuk bersabar terkait cawapres yang akan disandingkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Sebab, pendaftaran bakal capres-cawapres ke KPU RI masih butuh waktu sekitar enam bulan, pada Oktober 2023.
"Saya orangnya suka pelit memberikan berita. Jadi, tolong sabar ya, tunggu saja tanggal mainnya, toh kapan ke KPU-nya (22-29 Oktober). Karena itu sudah akhir, maksudnya batas waktu, tetapi mungkin bisa saja umpamanya besok, tapi saya hitung-hitung dulu dong, waktu di Batutulis ada sebutan kontemplasi," ujar Megawati.
Baca Juga: Adian PDIP Sindir Prabowo Kalah Berkali-kali di Pilpres, Ganjar Pasang Badan: Gak Ada yang Mengejek
Megawati mengutarakan, akan memikirkan matang terkait sosok cawapres yang akan disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Namun, ia memastikan cawapres tersebut harus memiliki kriteria kemenangan untuk Indonesia Raya.
"Jadi, mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi satu tujuan Indonesia Raya," pungkas Megawati.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan