Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta para kadernya untuk tidak jadikan partai sebagai kendaraan untuk menggapai hasrat berpolitik.
Menurutnya, partai bukanlah alat untuk menumpang yang bisa ditinggalkan kapan pun dan dimasuki kapan pun. Partai hendaknya dijadikan sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat.
"Jangan hanya jadikan partai sebagai kendaraan. Kayak naik bus. Naik di tengah jalan, turun juga di tengah jalan. Enggak bayar lagi," kata Prabowo, saat temu kader se Sumatra Barat di Hotel Emersia, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga: Prabowo: Saya Tak Mau Curi Start Kampanye
Prabowo tidak menjelaskan secara spesifik sindiran yang ia lontarkan ini untuk siapa. Ia menyebut Partai Gerindra bukanlah sarana untuk cari kaya, cari makan atau mencari popularitas.
Menurut Prabowo, kader yang berniat seperti itu tidak pantas dihormati dan tidak layak berada dalam gerbong Partai Gerindra. Saat berpidato di hadapan kader Partai Gerindra Sumatra Barat, Prabowo berkali-kali menekankan loyalitas dan kesetiaan terhadap perjuangan partai.
Menteri Pertahanan itu menilai kesetiaan saat ini menjadi suatu hal yang langka, terutama di tataran elit bangsa Indonesia.
Baca Juga: Poltracking Indonesia: 64,8 Persen Masyarakat Percaya dengan Kinerja Prabowo
"Semakin orang berpangkat, memiliki jabatan dan pendidikan tinggi, semakin ada kecenderungan untuk tidak setia. Pengalaman saya jadi tentara, kopral prajurit-prajurit itu yang setia sejati. Semakin tinggi pangkat semakin banyak perhitungan," ujar Prabowo.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan