Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut bahwa nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah selesai. Hal ini menyusul PPP yang secara resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Adi menyebut KIB bakal retak, sebab PAN diprediksi bakal mengikuti langkah partai berlambang Kakbah untuk merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar.
Terlebih lagi dalam Rakornas 2023 disebut bahwa PAN tertarik mengusung Ganjar.
Baca Juga: Resmi Usung di Pilpres 2024, PPP Singgung Popularitas dan Elektabilitas Ganjar Pranowo
"Bagi saya KIB sudah selesai. Ini adalah the end of the day, apalagi misalnya dalam Rakornas PAN beberapa waktu yang lalu tegas mengumumkan bahwa PAN tertarik untuk mengusung Ganjar Pranowo di situ," kata Adi Prayitno dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Kamis (27/4/2023).
Hal tersebut, tutur Adi, menandakan iman politik partai-partai politik di KIB yang dinilainya sudah berbeda-beda tujuan. Sementara Golkar tetap teguh mengusung Ketua Umum-nya Airlangga Hartarto di Pilpres mendatang.
"Jadi secara tidak langsung memang di KIB itu iman politiknya sudah beda-beda, sementara Golkar tetap tegak lurus mengusung Airlangga Hartarto," paparnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang sebelumnya telah digelar oleh partai berlambang Kakbah tersebut.
Pengumuman pengusungan Ganjar diumumkan oleh Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
Dalam pengumuman tersebut turut dihadiri Mardiono, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurziy, Waketum PPP Amir Uskara, dan jajaran elite PPP lainnya.
Baca Juga: Sempat Pertimbangkan Dukung Ganjar sebagai Capres, PAN Kini Condong ke Prabowo
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilihan umum presiden Republik Indonesia tahun 2024 yang akan datang," kata Mardiono.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO