"Prinsip amar ma'ruf nahi munkar tersebut senafas dengan nasehat Ibu Megawati ke Mas Ganjar Pranowo yaitu: bijaksana dan baik, baik dan bijaksana," katanya.
Hasto menambahkan dari aspek sejarah, PDIP dan PPP memiliki kesamaan di masa lalu yakni sama-sama menjadi partai yang ditindas oleh Orde Baru. Kemudian, Megawati dan Hamzah Haz memiliki hubungan yang sangat erat apalagi pernah bersama di pemerintahan menjadi presiden dan wakil presiden.
Selain itu, Megawati juga mempunyai persahabatan baik dengan ulama karismatik dan tokoh senior PPP, KH Maimun Zubair atau akrab dipanggil Mbah Moen semasa hidupnya.
Baca Juga: Hasto Klaim Konsolidasi Terjadi Usai PDIP Umumkan Capres, Golkar: Kami Tak Bergantung pada Siapa pun
Keputusan PPP menundukung Ganjar, kata Hasto menyampaikan, akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan dialog antarkedua partai dalam waktu dekat. Hal ini guna mengukuhkan kerjasama dalam sistem presidensial yang berdiri kokoh pada rakyat sebagai pemegang prinsip kedaulatan negara.
"PDI Perjuangan menyambut terbuka atas dukungan yang diberikan, setelah Partai memutuskan mengusung Mas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang," tukas Hasto.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024