Menu


Lebih Utamakan Mana, Puasa Syawal atau Puasa Ganti? Ini Penjelasannya

Lebih Utamakan Mana, Puasa Syawal atau Puasa Ganti? Ini Penjelasannya

Kredit Foto: Pexels/Thirdman

Konten Jatim, Jakarta -

Ramadhan telah usai dan kita memasuki bulan Syawal. Pada bulan Syawal, disunahkan untuk puasa selama enam hari untuk mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun. 

Meski demikian, di sisi lain ada orang yang memiliki utang puasa entah karena haid, perjalanan jauh, atau sakit. Lebih baik mana, puasa Syawal atau qadha puasa? Ini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah. 

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Berpuasa di Bulan Syawal Bisa Berikan Pahala yang Begitu Besar 

"Lebih afdhal bayar utang dulu, bayar utang puasa dulu. Karena bayar utang puasa ada hadisnya gini siapa yang puasa Ramadhan penuh, ditambah Syawal enam hari, maka sama pahalanya dengan puasa setahun," ujar Ustadz Khalid Basalamah, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Islam Terkini, Rabu (26/4/2023).

Ustadz Khalid Basalamah melanjutkan, meski demikian ada syaratnya yaitu puasa Ramadhan penuh tanpa ada yang batal, kemudian dilanjut puasa Syawal selama enam hari. 

"Syaratnya apa? puasa Ramadhan penuh dan diikuti enam hari Syawal. Misal laki-laki perempuan punya utang dua hari misal, lalu selesai Lebaran bulan Syawal mau puasa (sunah) duluan, bolehkah? Boleh tapi selama belum bayar utang wajib Ramadhan, belum dicatat pahala setahun karena syaratnya lengkap puasa Ramadhan," jelasnya. 

Baca Juga: Kemudahan Mengejar Pahala di Bulan Syawal dengan Berpuasa Selama 6 Hari

"Makanya lebih afdhal mana? Ya bayar utangnya dulu, baru puasa Syawal," tukas Ustadz Khalid Basalamah.