Beredar video aksi arogan pria berseragam tentara yang menendang pengendara motor wanita di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat. Pria itu diketahui merupakan prajurit TNI.
Video yang diunggah di media sosial itu viral dan ditanggapi banyak warganet. Banyak yang mengecam tindakan arogan yang dilakukan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut. Atas kejadian tersebut, Panglima TNI Yudo Margono bahkan memohon maaf.
Berikut sederet fakta terkait prajurit TNI yang menendang motor ibu-anak di Bekasi, seperti dilansir Suara:
Baca Juga: Prajurit TNI Ini Tendang Pemotor Ibu-Anak, Begini Kronologinya
1. Tendangan nyaris bikin jatuh
Melalui video yang beredar, ada narasi pelaku menendang motor sang ibu sebanyak dua kali. Akibat tendangan brutal itu, korban oleng hingga nyaris jatuh ke aspal. Untung, wanita itu sempat menjaga keseimbangan sehingga dirinya dan sang anak terhindar dari jatuh.
Oknum TNI itu justru tampak pergi usai menendang motor sang ibu.
2. Identitas pelaku ketahuan
TNI mengaku telah melacak identitas pelaku penendang motor di Bekasi itu. Pemilik motor ialah seseorang berinisial K asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Total 6 Korban, Ini Deretan Prajurit TNI yang Gugur Diserang KKB
"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan, menyakiti hati rakyat. Puspom TNI sudah menelusuri identitas motor tersebut," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Julius Widjojono pada Selasa, 25 April.
3. Oknum terkena sanksi
Julius menyebut, pelaku dikenakan sanksi setelah dipastikan kebenaran pelaku merupakan oknum TNI yang bertingkah arogan pada warga sipil. "Selanjutnya memastikan penggunanya untuk diberikan sanksi sesuai ketentuan berlaku," katanya.
Telah dikonfirmasi, TNI Angkatan Udara (AU) memberikan sanksi disiplin kepada Praka ANG, sang pelaku, atas ulahnya.
Baca Juga: Kontak Tembak TNI-Polri dengan KKB Pecah di Intan Jaya, Kapendam Sebut Tak Ada Korban Jiwa
4. Panglima TNI minta maaf
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tunduk kepala atas fenomena yang disampaikan Julius. Panglima TNI itu bahkan disebut memberikan instruksi kepada anggota untuk tak bersikap arogan dan menyakiti hati rakyat.
"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," ungkap Julius menyampaikan permintaan maaf Yudo Margono.
5. Pelaku minta maaf
Diketahui, pihak TNI AU, khususnya Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 pasgat turut memohon maaf dan mendatangi kediaman Sri Dewi pada Rabu siang.
Komandan Denhanud 471 Pasgat Letkol Pasgat Bagus Ajar Pamungkas memohon maaf secara langsung di kediaman kawasan Pondok Rangon, Bekasi itu. Menurut Marsma Gilang Buldansyah, Sri Dewi dan keluarga telah memaafkan perbuatan Praka ANG.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO