Sedikitnya 4 prajurit TNI diduga tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Nduga, Papua, beberapa hari lalu.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sabby Sambom, mendesak Presiden Jokowi memecat Panglima TNI Yudo Margono. Desakan ini muncul lantaran Sabby menganggap misinformasi mengenai jumlah korban penembakan yang sebelumnya terjadi merupakan sebuah upaya untuk membohongi masyarakat.
Baca Juga: Jubir TPNPB Anggap KKB Selalu Tahu Operasi yang Dilakukan TNI, Siapa yang Membocorkan Informasi Itu?
"Panglima ini layak diberhentikan. Presiden RI Joko Widodo harus berani berhentikan dia dari jabatannya karena dia melakukan pembohongan publik nyata-nyata sudah dua kali," ujar Sabby dalam kanal Youtube MerdekaDotCom.
Sabby mengatakan bahwa Yudo juga melakukan pembohongan publik terkait dengan kasus pilot Susi Air. Pernyataan Panglima TNI yang menyatakan bahwa pilot itu melarikan diri ke hutan itu salah dan sebenarnya pilot itu memang disandera oleh Pasukan OPM.
"Panglima tidak bertanggung jawab, anggotanya korban dia tidak mau mengevakuasi cepat tapi justru dia menipu publik melalui media-media mainstream Indonesia," ungkapnya.
Sabby juga mengingatkan kepada media-media Indonesia untuk menghentikan pemberitaan bohong mengenai KKB dan OPM. Dia menyampaikan agar media itu harus melakukan pemberitaan secara berimbang dan independen.
"Oleh karena itu, hentikan anda menipu keluarganya korban anggota-anggota TNi dengan mempublikasi bahwa tidak ada korban. Presiden sebaiknya segera copot Panglima ini dan ganti dengan yang lain," tegasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO