Tak heran, dengan warna dan tekstur tersebut, kuah soto ini dapat dianggap secara hiperbola ‘semerah darah’.
Melalui soto ini, penikmat kuliner bisa tahu bahwa mata sapi bertekstur kenyal di bagian dalam dan lembut pada bagian luarnya. Mata sapi juga punya sensasi meledak di mulut sebab bulatannya itu sendiri.
Baca Juga: Resep Soto Khas Madiun Mudah dan Praktis, Gurih!
Soto ini juga bercita rasa gurih sehingga dianggap cocok untuk sajian berbuka puasa.
Soal proses pembuatannya, soto mata sapi dibuat dengan sejumlah rempah khusus yang direbus selama dua jam lebih agar daging dan bagian-bagian mata lebih lunak saat dikunyah. Sementara itu, kuah sotonya diracik dengan bawang merah, bawang putih, merica, sampai cabai merah.
Semua bahan dasar soto mata sapi direbus hingga lima jam sampai menghasilkan kuah yang kental dan pekat. Kuliner ini juga bisa disajikan dengan bumbu rujak. Bahkan, rasanya digadang-gadang lebih nikmat.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Kulineran Soto di Madiun, Pelajar Juga Suka
Biasanya, soto mata sapi ini disandingkan dengan lontong. Pencinta kuliner dapat menikmati ukuran daging mata sapi yang bisa dipilih secara utuh atau diiris kecil-kecil. Tak hanya mata, pelanggan juga bisa memilih bagian lain dari sapi, seperti usus, babat, hingga tulang lunak.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
