Akhirnya, keduanya meninggal tanpa terbukti benar melakukan perselingkuhan. Makam Siti Fatimah bisa dilihat pengunjung di tengah aliran air menuju Air Terjun Toroan, membelah dua aliran.
Lokasi makam yang membelah air terjun menjadi dua aliran inilah yang membuat Air Terjun Toroan dikeramatkan. Nama Toroan sendiri diambil dari kata ‘toron’ yang berarti ‘turun’, sedangkan makam Siti Fatimah dinamakan ‘Asta Buju Penyppen’.
Baca Juga: Mau ke Air Terjun Sedudo Nganjuk yang ‘Suci’ dan Mempesona? Simak Keseruannya di Sini!
Makam Birenggono diberi nama Asta Kam Tenggi, artinya makam di tempat tinggi.
Terdapat berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di Air Terjun Toroan, yakni sebagai berikut:
- Berburu foto
Bentuk yang unik membuat destinasi ini sangat instagenik. Ada pula gazebo yang elok dan latar pemandangan Pantai Nepa, plus taman bunga yang indah.
- Menikmati sunset
Menikmati sunset di pantai dengan air terjun tentulah bukan pengalaman biasa, dan Air Terjun Toroan sangatlah cocok untuk kegiatan ini.
- Berburu kuliner
Baca Juga: Wisata ke Air Terjun Sedudo, Cicipi Nasi Jagung Sedudo! Nagih, Bagaimana Membuatnya?
Di area wisata Air Terjun Toroan, ada kafe yang siap menyambut saat kita lelah beraktivitas. Cicipi kuliner yang ada di sana sembari menikmati keindahan pemandangan alam sekitar!
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan