Menu


Profil Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang Katanya Anti Kritik

Profil Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang Katanya Anti Kritik

Kredit Foto: Instagram/Arinal Djunaidi

Konten Jatim, Depok -

Kasus kritik terhadap Lampung yang dilontarkan oleh TikToker Awbimax Reborn yang punya nama asli Bima Yudho Saputro ini memperoleh semakin banyak reaksi dari masyarakat. Pasalnya, Pemerintah Lampung baik itu provinsi, kota maupun kabupaten dinilai anti-kritik.

Salah satu nama yang disorot dalam peristiwa ini adalah Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Sosok inilah yang dikabarkan menjadi “dalang” dari hal-hal yang menimpa TikToker tersebut seperti dilaporkan ke pihak berwenang dan bahkan intimidasi.

Siapa sebenarnya Arinal Djunaidi yang dianggap anti kritik ini? Berikut profil Arinal Djunaidi menyadur laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Penampakan Jalanan di Lampung yang Tiba-Tiba Jadi Bagus Setelah Munculnya Kritikan Bima yang Viral

Profil Arinal Djunaidi

Arinal Djunaidi adalah pria asli Tanjung Karang, Lampung yang lahir di sana pada 17 Juni 1956. Politisi tersebut tumbuh besar di sana dan bahkan meraih gelar Sarjana Pertanian di Universitas Lampung pada 1981 silam. 

Selain memperoleh gelar di atas, Arinal Djunaidi juga mengenyam pendidikan di beberapa instansi lain macam Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan pada 1993,  Diklat Staf dan pimpinan Administrasi Tingkat Pertama pada 1996 dan Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Menengah pada 2002.

Nama Arinal Djunaidi sendiri sudah cukup lama terdengar di Pemerintah Lampung. Sejak menempuh kuliah dan bahkan setelah memperoleh pekerjaan pun, dirinya pernah menjadi pengurus atau pemimpin di sejumlah organisasi besar di Lampung. Berikut di antaranya:

Baca Juga: Kisah Lengkap Orang Tua Tiktoker Bima Usai Mengkritik Lampung: Gubernur Menegur, Dianggap Tidak Bisa Membesarkan Anak

  • Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung (1981–1982)
  • Wakil Ketua HIPMI Lampung (1982–1984)
  • Komisaris GAPENSI Lampung (1983–1985)
  • Wakil Ketua KNPI Lampung (1985–1988, 1988–1991)
  • Sekretaris Umum Persatuan Insinyur Indonesia Lampung (1992–1995, 1995–2015)

Tidak hanya menjadi pengurus atau ketua organisasi saja, Arinal Djunaidi juga punya segudang jabatan di Pemerintah Lampung sebelum menjadi Gubernur Lampung seperti sekarang. Jabatan-jabatan yang pernah diembannya adalah:

  • Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Kotamadya Bandar Lampung (1986–1990)
  • Kepala Administrasi Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Lampung (1990–1994)
  • Kepala Administrasi Pengembangan Agribisnis Dinas Pertanian Tanaman Provinsi Lampung (1994–1999)
  • Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Metro (1999–2001)
  • Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (2005–2010)
  • Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2010–2011)
  • ‎Asisten Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2011–2012)
  • Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2012–2013)
  • ‎Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung (2013–2014)
  • Sekretaris Daerah Provinsi Lampung (2014–2016)

Saat ini, Arinal Djunaidi tergabung dengan Partai Golkar. Pada 2017 lalu, dirinya diangkat menjadi Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung dan diketahui menjabat sampai sekarang.

Baca Juga: Soal Dugaan Adanya Intimidasi ke Tiktoker Bima Usai Kritik Lampung, Sekjen PDIP: Tak Boleh Terjadi di Negara Hukum!

Kebersamaannya bersama Partai Golkar juga berhasil membuahkan kemenangan menjadi Gubernur Lampung. Bersama Chusnunia Chalim yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), keduanya berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung pada 2018 lalu.

Disorot Karena Anti-Kritik

Nama Arinal Djunaidi lantaran dirinya sempat diduga menjadi “dalang” dalam pelaporan Bima Yudho Saputro terhadap kepolisian. Meskipun dilaporkan oleh sosok lain bernama Gindha Ansori, orang-orang menemukan kalau ternyata keduanya memiliki kedekatan.

Disebutkan bahwa Gindha Ansori merupakan orang yang cukup dekat dengan Arinal Djunaidi. Gindha Ansori bahkan dikabarkan menjadi tim hukum Gubernur Lampung beberapa periode ke belakang.

Pengetahuan yang ditemukan oleh warganet ini dipakai untuk menyerang Gubernur Lampung. Informasi terakhir menunjukan bahwa Arinal Djunaidi sempat menonaktifkan kolom komentar di Instagramnya dan akun media sosial Gindha Ansori hilang.

Baca Juga: Konten Kritik Lampung Viral, Keluarga Bima Yudho Sebut Terlalu Banyak Atensi

Klarifikasi terakhir menyatakan kalau Arinal Djunaidi berterima kasih dan mendukung kritik yang disampaikan oleh TikToker tersebut. Namun, dampak yang sudah diperbuatnya terhadap Bima Yudho Saputro ini sudah terlanjur membuat orang-orang marah sehingga mereka tidak mempercayai ucapannya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan