Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang dua hal yang perlu diperhatikan ketika umat Islam tengah berpuasa. Dua hal ini sendiri dikutip langsung oleh Ustaz Adi dari berbagai keterangan Nabi Shalalahu Alaihi Wassalam.
Pertama adalah mengenai hal-hal yang langsung membatalkan puasa. Tak hanya membatalkan puasa, pahala kita pun akan ikut terpengaruh.
“Hal pertama yang langsung seketika menggugurkan nilai-nilai puasanya disebut dengan mubtilat as-shaum, segala hal yang membatalkan puasa. Langsung batal,” kata Ustaz Adi.
Baca Juga: Puasa 31 Hari Akan Melanggar Sunnah Nabi Muhammad
Hal-hal yang langsung membatalkan puasa ini di antaranya adalah makan, minum, hingga melakukan hubungan seksual sepasang suami dan istri.
“Makan, batal. Sengaja minum, batal, berhubungan seksual suami-istri siang hari, batal. Wudhu misalnya, tapi kumur-kumur pakai sirup, batal, ya,” ucap Ustaz Adi.
Berikutnya, hal kedua yang perlu diperhatikan adalah perbuatan yang dapat merusak pahala tanpa membatalkan puasa seseorang.
Perbuatan ini hendaknya dihindari karena sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad, perbuatan-perbuatan ini tidak seharusnya dilakukan.
“Nabi Shallahu Alaihi Wassalam berkata jangan berkata-kata kotor, puasa itu perisai bagi hal-hal yang tidak baik. Perisai. Maka jika ada orang berpuasa, jangan berkata-kata kotor. Jangan berbuat yang tidak pantas,” jelasnya.
Baca Juga: Bolehkah Berpuasa Hingga 31 Hari? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Selain apa yang sudah dijelaskan, Ustaz Adi juga mengingatkan untuk menghindari perbuatan seperti berselisih paham, mendusta, hingga perbuatan buruk lainnya.
“Berperasangka buruk dengan kita. Maka jika ada orang mencela, mengajak berselisih, dusta, tidak sekaligus membatalkan puasa, tapi mengurangi pahala-pahalanya,” ucapnya.