Jelasnya, pertemuan tersebut merupakan forum penegasan PDIP sebagai partai ideologis, di mana keyakinan yang bisa dipertanggungjawabkan secara intelektual. Meskipun diakuinya, Megawati sempat menyinggung sedikit terkait capres dari partainya.
"Saya kira itu dan Ibu menegaskan semua yang menyangkut capres-capresan adalah urusan Ketua Umum, 'Kamu turun dan turun'. Apalagi dalam suasana Ramadhan dan Idul Fitri, nanti harus banyak menyapa rakyat, harus menyampaikan ke masyarakat bahwa PDIP menempuh jalan ideologi," ujar Aria Bima.
Pertemuan tersebut juga menjadi forum penegasan bahwa partai politik bukanlah tempat berebut kekuasaan. PDIP adalah alat perjuangan untuk menuju masyarakat Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
"Jalan ideologinya adalah trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdikari dalam bidang ekonomi. Ibu menegaskan sikap partai, membentuk tempat pendidikan kawah candradimuka kader-kader ideologis, yang tidak ideologis disuruh keluar," pungkas Aria Bima.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO