Hal itu, kata Adi, menjadi aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
"Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu jadi variabel yang cukup penting, terutama bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apapun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo," jelas Adi.
Baca Juga: Sempat Turun Akibat Penolakan Timnas Israel, Elektabilitas Ganjar Kembali Naik
Tak hanya itu, Adi mengemukakan kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tak lepas dari sikap tegas Gubernur Jateng itu saat mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20 dan membuat Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik kepadanya, juga dinilai menjadi poin tambah tersendiri untuk Ganjar dan membuat Ganjar kembali menerima simpati para pemilih.
"Artinya keberanian menghadapi persoalan yang blunder, persoalan yang dihadapi adalah bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar. Jadi sebenarnya kegaduhan, bully-bully itu tidak selamanya negatif. Kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik, dihadapi dengan baik, ya secara perlahan masyarakat akan simpati lah," ucap Adi.
Seperti diketahui, dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen.
Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara sebanyak 13,8 persen.
Berikutnya, ada nama Mahfud MD 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sisanya sebanyak 11,1 persen pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024