Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti pernyataan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily.
Ace memberi syarat kepada PDI Perjuangan (PDIP) jika ingin gabung dengan sejumlah partai politik (parpol) yang kini mewacanakan koalisi besar. Adapun koalisi besar ini merupakan parpol pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Rizal Ramli: Rezim Jokowi Melemahkan Demokrasi Partai
Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menyinggung soal adanya aturan main dari syarat itu.
"Selama ini? Dan aturan mainnya adalah hanya tunduk arahan Jokowi?" ujar Said Didu lewat akun Twitter-nya, mengutip fajar.co.id, Senin (17/4/2023).
Sebelumnya Ace Hasan menegaskan bahwa semua parpol termasuk PDIP, tidak boleh ada ambisi ingin menguasai. Hal ini ditegaskan Ace agar jangan sampai koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai.
"Harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisiasi," kata Ace di kantor DPP Partai Golkar, beberapa waktu lalu.
"Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari," tambahnya.
Adapun Ace juga mengungkapkan bahwa ada aturan main meskipun sifatnya terbuka.
"Hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar," jelasnya.
Ia lantas menyebut, sampai kini Koalisi Besar belum deklarasi lantaran masih dalam suasana bulan Ramadan, serta parpol-parpol ini dalam ceruk yang sama, yakni parpol pemerintahan Jokowi.
"Kan segala sesuatu ada waktunya gitu, sekarang kan masih suasananya suasana bulan Ramadan ya kan. Secara kebetulan semua partai koalisi ini berada dalam pemerintahan," ujarnya.
"Tentu ya kita harusnya lebih fokus menyelesaikan berbagai persoalan terkait dengan pemerintahan ini," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO