Menu


Kata Hasto, Megawati Bakal Gandeng Jokowi Pimpin Komunikasi Koalisi PDIP

Kata Hasto, Megawati Bakal Gandeng Jokowi Pimpin Komunikasi Koalisi PDIP

Kredit Foto: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, ada tiga opsi yang dapat diambil partainya dalam hal koalisi untuk Pilpres 2024. Pertama adalah membentuk koalisi sendiri, mengingat PDIP sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

"Kita juga punya opsi bekerja sama dengan blok kerja sama politik yang ada, misalnya dengan KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) atau dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu)," ujar Basarah dalam sebuah diskusi daring, dikutip pada Jumat (14/4/2023).

KIB adalah koalisi yang dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan KKIR dideklarasikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Soal Peluang Duet Prabowo dengan Kader PDIP, Hasto Bilang Begini

"Atau (opsi ketiga) kita juga siap kerja sama dengan apa yang disebut dengan kerja sama politik besar," ujar Basarah.

Sebelumnya, PDIP menjadi satu-satunya partai yang tidak terlibat dalam pembahasan Koalisi Besar dari partai pendukung pemerintah. Nasdem memang juga tidak dilibatkan dalam pembahasan Koalisi Besar yang dilakukan lima parpol dan Presiden Joko Widodo ini. Namun, Nasdem saat ini sudah bergabung dengan Demokrat dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden.

Sementara itu, PDIP hingga saat ini belum bergabung dengan partai manapun untuk berkoalisi. Pembahasan Koalisi Besar sendiri dilakukan setelah Silaturahim Ramadhan yang digelar di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Umum DPP Partai Golkar menegaskan, Koalisi Besar adalah gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca Juga: Jokowi Berperan Tentukan Capres PDIP, Endorse ke Prabowo Apa Kabar?

Airlangga menyatakan, Koalisi Besar terbuka untuk menerima anggota baru, namun harus ada pembicaraan dengan anggota Koalisi Besar atau lima parpol anggota yang ada di dalamnya. Hingga saat ini, sudah dua parpol non-parlemen yang menyatakan dukungannya dengan Koalisi Besar. Mereka adalah Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.