PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan pihaknya terbuka untuk menjalin koalisi dengan partai-partai lain. Meski demikian, PDIP dipastikan tetap mengusung calon presiden (capres) dari kader internal partai.
"Kami mendorong kader internal partai dan ini sudah menjadi policy, diputuskan di dalam kongres kelima dan dipertegas oleh ibu Ketua Umum pada saat hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-50 bahwa akan mengusung kader internal partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengutip fajar.co.id, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: Jokowi Berperan Tentukan Capres PDIP, Endorse ke Prabowo Apa Kabar?
Sementara itu, terkait persepsi yang diarahkan bahwa rencana pembentukan koalisi besar sebagai kendaraan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mencalonkan diri, PDIP lebih sepakat bahwa pembentukan koalisi untuk kepentingan bangsa bukan perorangan.
"Ketika kerja sama ditunjukan untuk orang perorang maka jadi sempit terkoabtasi kepentinga-kepentingan, bagi PDIP kerja sama jauh lebih besar untuk kepentingan bagaimana secepatmya kita bisa bergotong royong mengatasi dampak pandemi," tambah Hasto.
Di sisi lain, Hasto belum banyak berbicara mengenai peluang menyandingan kader PDIP dengan Prabowo. Sebab, kondisi politik masih begitu dinamis.
"Peluang-peluang kan bersifat sangat dinamis, kita tidak hanya berdasarkan aspek elektoral survei. Maka ketika kerja sama itu dilakukan ya kami menganggap itu sebagai hal yang positif. Sekiranya siap monggo diumumkan siapa calon presidennya. Kalau bagi PDI Perjuangan Ibu Mega lah yang akan mengumumkan pada momentum yang tepat," jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO