Menu


Jika Hijrah ke PPP, Sandiaga Uno Diyakini Bisa Langsung Jadi Ketum dan Dapat Tiket Cawapres

Jika Hijrah ke PPP, Sandiaga Uno Diyakini Bisa Langsung Jadi Ketum dan Dapat Tiket Cawapres

Kredit Foto: Instagram/Sandiaga Uno

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno diyakini bakal mendapat posisi strategis apabila hengkang dari Gerindra dan gabung PPP.

Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan, Sandiaga Uno mempunyai tiga modal politik dan diyakini bisa langsung menjadi Ketua PPP dan diusung sebagai jago pada Pilpres 2024.

Modal politik pertama Sandiaga Uno adalah pernah menjadi peserta Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Juga: Setelah Nempel dengan PPP, Kini Sandiaga Uno Ngaku Mesra dengan PKS

Kedua, kata Ari Nurcahyo, Sandiaga Uno kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Dia juga pernah ikut Pilkada DKI Jakarta dan menang sebagai wakil gubernur. Jadi itu semua modal politik yang kuat," kata Ari, Sabtu (15/4/2023).

Selain modal politik, kata dia, Sandiaga selama ini dikenal sebagai pengusaha sukses. Karenanya, persoalan uang sebagai biaya politik bukan masalah besar.

Apalagi PPP membutuhkan dana tak sedikit bila ingin membiayai anggaran politik demi mendongkrak naik perolehan suara pada Pemilu 2024.

Dengan semua modal itulah Ari menilai Sandiaga berpeluang besar menjadi Ketua Umum PPP seandainya jadi keluar dari Partai Gerindra.

Ari mengatakan, terdapat pertarungan internal di PPP antara kubu Suharso Monoarfa dan Mardiono. "Sandiaga bisa muncul sebagai alternatif."

Kalau Sandiaga jadi masuk PPP maka partai yang sudah berdiri sejak era Orde Baru itu bisa memanfaakan popularitas sang patron guna mendulang dukungan pemilih pemula.

Baca Juga: Demokrat Ogah Pasangkan Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan

Gaya Sandiaga yang kekinian mampu mengubah citra PPP sebagai partai senior sehingga bisa diterima oleh kalangan milenial.

Ari juga menilai Sandiaga mempunyai probabilitas tinggi mejadi kontestan Pilpres 2024 bila keluar dari Partai Gerindra dan masuk PPP.

"Kebutuhan PPP kan sosok ketua umum yang Islami tapi juga moderat. Selain itu mereka butuh tokoh yang punya modal politik dan uang. Semua itu terepresentasi pada Sandiaga. Sebaliknya, Sandi juga punya kepentingan agar dapat tiket sebagai cawapres."

Sandiaga Uno segera mengambil keputusan final terkait rencana hijrah dirinya dari Partai Gerindra ke PPP. Diperkirakan, dirinya bakal menentukan apakah bertahan di Partai Gerindra atau pindah ke PPP setelah hari raya Idul Fitri tahun ini.

Baca Juga: Demokrat Pastikan Tak Ada Ruang untuk Bahas Sandiaga Uno sebagai Cawapres Anies

Kekinian, Sandiaga mengakui sudah mempertimbangkan dua kemungkinan tersebut. Dia juga ingin salat Istigharah agar mendapat petunjuk dari Allah terkait pilihannya.

"Saya akan salat Istiqarah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini untuk memantapkan. Insya Allah sehabis lebaran sudah ada keputusan final," kata Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan ke Desa Lubuk Sukhon Aceh Besar, Banda Aceh, belum lama ini.

Sandiaga mengatakan, apa pun keputusannya nanti diharapkan menjadi terbaik demi kepentingan masyarakat serta keinginan pendukungnya.

Soal apakah Prabowo Subianto akan mendukung dirinya bila memilih keluar dari Gerindra dan pindah ke PPP, Sandiaga meminta awak media bertanya langsung kepada patronnya.

Baca Juga: Tanggapi Nasibnya di Gerindra, Sandiaga: Insya Allah akan Ada Keputusan Akhir Setelah Lebaran

"Bisa ditanyakan ke Gerindra langsung. Saya sebagai kader Gerindra sangat menghargai masukan, undangan dan pemikiran dari pemimpin parpol."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.