Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendapat perhatian. Kali ini Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
Potongan percakapan antara Johanis dan pejabat Kementerian ESDM bocor di media sosial. Potongan percakapan itu menjadi perhatian karena ada kalimat "bisalah kita cari duit."
Baca Juga: Polemik Firli Jadi Ketua KPK, Mantan Penasihat KPK Singgung Kembali Kasus Gratifikasi Helikopter
Diketahui percakapan tersebut terjadi antara Johanis dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Percakapan itu terjadi pada 12 Oktober 2022.
Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi persoalan ini. Ia mengatakan bahwa dirinya paham adanya pola semua pejabat bersiap-siap pensiun entah dengan jadi komisaris dengan korporasi, entah soal tambang atau sawit.
"Kondisi ini memungkinkan bahwa semua pejabat bukan sekadar di KPK atau Firli saja, ada pola yang sama mempersiapkan masa depan dengan tidak jujur," mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (14/4/2023).
Rocky Gerung melanjutkan, bahwa ada perencanaan korupsi ketika seseorang menduduki jabatan publik lalu mengintai posisi di korporasi dan direncanakan dari awal termasuk mengendalikan pejabat di dalamnya
"Misal penempatan dirjen di departemen strategis. Itu pasti tidak lepas dari negosiasi dengan korporasi-korporasi yang bergerak dalam food industry, kehutanan, segala macam," jelasnya.
Pola ini, kata Rocky, merupakan penyelundupan kepentingan melalui pejabat negara. Hal ini dilakukan pastinya untuk memupuk harta.
"Yang lebih unik lagi sebetulnya soal pembocoran siapa yang katanya akun rakyat jelata, jadi rakyat jelata mengintai rakyat jelita," tukas Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
