Partai Demokrat menegaskan bahwa pihaknya tak ada lagi kaitannya dengan eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Ini menyusul pada pernyataan Anas yang menyinggung terkait skenario besar usai dirinya bebas dari Lapas Sukamiskin, belum lama ini.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa tidak tepat untuk mengaitkan Demokrat dengan Anas lagi karena sudah tidak memiliki hubungan.
Baca Juga: Bebas dari Lapas, Anas Urbaningrum Ungkit Janji Lawas ‘Digantung di Monas’
"Kalau mengaitkan atau membenturkan Mas Anas dengan Mas AHY atau dengan Demokrat, enggak ada hubungan," ujar Herzaky.
Ia menilai Anas lebih baik menanyakannya kepada Abraham Samad selaku ketua Komisi Pemberantaan Korupsi (KPK) pada masa itu. Pasalnya, Anas ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang pada era Abraham Samad, yakni 2010-2012.
Anas Urbaningrum diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan divonis kurang lebih delapan tahun penjara. Anas lalu mengajukan banding dan mendapatkan keringanan hukuman.
Namun, saat itu KPK mengajukan kasasi atas putusan pengurangan vonis. Hukuman mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu justru diperberat menjadi 14 tahun penjara.
"Karena yang menghukum beliau itu KPK, kemudian ada podcast dari Abraham Samad, ada bang Bambang Widjojanto, Novel Baswedan yang itu mengcounter Mas Anas. Jadi, tidak tepat ditanyakan ke Demokrat, tanyakan lebih tepat ke Abraham Samad, bang BW, Novel," tegas Herzaky.
Menurutnya, tak tepat jika Anas juga dikaitkan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu karena ia mengaku Demokrat justru sebagai pihak yang dirugikan karena kasus korupsi itu.
Baca Juga: Pengamat Menganggap Cara Ini Bisa Memperbaiki Citra Anas Urbaningrum
"Intinya kalau bicara Mas Anas tidak ada kaitan dengan AHY, SBY, dan Demokrat. Jadi, jangan dibenturkan, karena yang kami tahu ada permasalahan itu dengan KPK," lanjutnya.
"Kami jelas dengan kasus yang terjadi dulu itu sangat dirugikan. Jadi, tidak mungkin kami menjadi otak dari yang begitu," pungkas Herzaky.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO