Menu


Golkar Sebut Capres-Cawapres Koalisi Besar Harus Representasi dari KIB dan KKIR

Golkar Sebut Capres-Cawapres Koalisi Besar Harus Representasi dari KIB dan KKIR

Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang nantinya diusung koalisi besar harus representasi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan juga Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Ini kan jelas KIB punya, KKIR juga punya, jadi bisa dilihat lah. Kita harapkan ya masing-masing tentu memiliki representasinya dalam konteks penempatan figur capres dan cawapresnya," kata Ace kepada wartawan dikutip Kamis (13/4/2023).

Sementara itu, ditanya kemungkinan apakah nantinya Koalisi Besar dipersiapkan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto, Ace hanya menjawab secara diplomatis.

Baca Juga: Koalisi Besar Bikin PDIP Dilema: Gabung atau Jalan Sendiri? Ini Saran Pengamat

"Tunggu pada waktunya," ucap dia.

Adapun di sisi lain, ia mengatakan, adanya pertemuan Airlangga dengan Prabowo beberapa hari lalu di Kemenhan hanya untuk memperkuat soliditas Koalisi Besar.

Menurutnya, pembicaraan politik tak akan bisa terhindarkan jika kedua tokoh tersebut bertemu.

"Saya kira tak terhindarkan untuk bicara soal politik, tertentu komunikasi antara pak Prabowo dan pak Airlangga nggak bisa juga dipisahkan untuk membahas urusan-urusan pemerintahan gitu. Tapi yang jelas bahwa komunikasi antara pak Airlangga dengan Pak Prabowo sangat intens apalagi beliau sama-sama juga menjadi pembantu Presiden Jokowi gitu," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, menegaskan, jika penentuan soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Koalisi Besar tidak akan berlangsung alot. Sekalipun PDI Perjuangan (PDIP) nanti bergabung meminta kursi capres.

"Saya sama teman-teman di PDIP juga saya kira ya ndak seseram yang kalian berharap mungkin haha," kata Prabowo ditemui di Kertanegara 4, Jakarta Selatan.

Prabowo mengatakan, bahwa dirinya dengan tokoh-tokoh partai politik lainnya yang akan menginisiasi Koalisi Besar memiliki hubungan yang baik dan saling bersahabat. Untuk itu, ia merasa penentuan capres-cawapres tak akan berlangsung alot.

Baca Juga: Demokrat Ketus Soal Peluang Duet Anies-Sandiaga, Sebut Lebih Cocok Sama Koalisi Besar

"Sebagai contoh, hubungan saya dengan pak Zul Hasan, pak Airlangga baik, pak Mardiono baik, pak Muhaimin apa lagi. jadi kalo saya kok tidak merasa akan alot ya," tuturnya.

Lebih lanjut, Prabowo merasa jika hanya pengamat saja yang berpikiran jika penentuan capres-cawapres akan berlangsung alot. Sementara dirinya masih yakin semua akan berjalan lancar.

"Saya nggak tahu. Mungkin pengamat lebih pintar dari saya haha," tuturnya.

"Saya nggak merasa alot, saya merasa ini kawan semua, kita merah putih semua, iya kan. Kita gak usah diragukan lagi mereka, benar nggak," sambungnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.