Partai Demokrat enggan berandai-andai tentang peluang duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Sandiaga lebih pas bila dikaitkan dengan rencana koalisi besar, ketimbang Koalisi Perubahan.
"Yang pengen tau itu kan koalisi besar mungkin ya, Mas Sandi kan setau kami pamit dengan Pak Prabowo, gayanya pamit dari Gerindra ke PPP, kayak dulu kan pamit juga tuh," kata Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan 6 Pihak yang Lakukan Pencucian Uang Senilai Rp18,7 Triliun
Herzaky menduga, kepindahan Sandiaga ke PPP justru untuk memuluskan jalan dirinya menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto.
Diketahui Ketua Umum Gerindra itu kekinian memang disebut-sebut akan menjadi capres dari koalisi besar.
Wacana duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno muncul ke permukaan. Wacana itu timbul di tengah kabar kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP. Gara-garanya ialah kemunculan Sandiaga dalam acara yang diselenggarakan PKS beberapa waktu lalu.
Muzzammil tidak secara eksplisit menyinggung soal Sandiaga. Tetapi ia menegaskan bahwa pemilihan cawapres untuk Anies saat ini masih terus dipertibangkan.
Banyak nama yang masuk dalam pembahasan. Apakah Sandiaga termasuk salah satunya atau bukan, Muzzammil tidak menegaskan.
Baca Juga: Bertemu Golkar, PSI Sodorkan Nama Ganjar ke Koalisi Besar
"Banyak nama cawapres yang masih dipertimbangkan. Masing-masing cawapres punya kelebihan atau keistimewaan," kata Muzzammil kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024