Israel merebut Dataran Tinggi Golan dalam perang Timur Tengah pada 1967. Israel mencaplok wilayah seluas 1.200 km persegi (460 mil persegi) pada 1981. Langkah ini tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.
"Hanya tiga roket yang melintasi wilayah yang dikuasai Israel, dua roket jatuh di tanah terbuka dan roket ketiga dicegat oleh sistem pertahanan udara," kata pernyataan militer Israel.
Baca Juga: Israel-Palestina Kembali Memanas, Rusia Minta untuk Tidak Lanjutkan Jalan Kekerasan
Televisi Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon mengatakan, serangan roket diklaim oleh Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina yang didukung Iran. Pada Kamis (6/4/2023), lebih dari 30 roket ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon selatan.
Hal ini menarik serangan balik lintas perbatasan dari Israel di situs-situs yang terkait dengan gerakan Islam Hamas di Lebanon dan Gaza.
Baca Juga: Kembali Memanas, Pihak Kepolisian Israel Izinkan Warga Gunakan Senjata Api
Serangan lintas batas terjadi di tengah ketegangan yang meningkat tajam antara Israel dan kelompok Palestina, menyusul penggerebekan polisi Israel dalam beberapa hari terakhir di Masjid Al-Aqsa. Tindakan Israel ini menyebabkan kemarahan di seluruh dunia Arab.
Israel mengatakan, operasi itu dimaksudkan untuk mengusir kelompok-kelompok ekstremis yang telah membarikade diri ke dalam masjid. Polisi Israel mengatakan, para ekstremis membawa petasan dan batu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan