Nama Kader PDI Perjuangan (PDIP) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut akan cocok jika berpasangan dengan Menko Polhukam, Mahfud MD dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 karena saling melengkapi.
Mengutip Suara.com pada Minggu (9/4/2023), hal ini diungkapkan oleh udayawan sekaligus pengamat politik, Eros Djarot. Menurut Eros Djarot, duet Ganjar-Mahfud akan menjadi pasangan yang sulit dikalahkan.
Ganjar Pranowo menjadi sosok pemimpin tertinggi yang diidamkan masyarakat lewat terobosan dan sifat merakyatnya, sementara Mahfud MD bisa menjadi pelengkap untuk mewujudkan pemerintahan yang tegas dan bersih.
Baca Juga: Soal Koalisi Besar, Jokowi Dinilai Mau Gertak PDIP agar Ganjar Diusung
"Saat ini, Indonesia memerlukan sosok pemimpin seperti itu. Mau berhadapan dengan Koalisi Kebangsaan maupun koalisi sebesar apapun, pasangan ini saya yakin akan jadi pemenang. Track record keduanya jelas kok. Clear," kata Eros Djarot di Jakarta, Minggu (8/4/2023).
Jika track record Ganjar Pranowo bisa dilihat dari kepuasan masyarakat lewat lembaga-lembaga survei, maka Mahfud MD, menurut Eros Djarot, memiliki riwayat sangat tegas dalam pemberantasan korupsi.
Eros Djarot kemudian mengisahkan keberanian Mahfud MD membuka skandal di Kementerian Keuangan. Bahkan dia juga menyebut ketegasan Mahfud MD saat berhadapan dengan anggota legislatif.
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Ganjar di Solo, Pengamat Sebut Jadi Sinyal Keduanya Masih Satu Suara
"Karakter seperti itulah yang cocok mendampingi Ganjar. Jika Ganjar mampu mewujudkan clean government, maka kekuatan itu perlu ditambah dengan keberanian pemberantasan korupsi," katanya.
Meski selama ini elektabilitas Mahfud MD masih rendah, Eros Djarot tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, konsistensi yang ditunjukkan Mahfud itu akan dengan sendirinya mendongkrak elektabilitasnya. Apalagi setelah dideklarasikan.
"Apalagi keduanya tidak memiliki beban sejarah apapun. Sosok seperti itulah yang tepat untuk menata Indonesia ke depan, katanya.
Sementara jika melihat Koalisi Kebangsaan, kata Eros Djarot, sebagian besar diisi oleh orang-orang yang punya beban sejarah karena punya singgungan dengan Orde Baru, apalagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, spirit reformasi mesti tetap dipegang agar Indonesia tidak berjalan mundur.
Baca Juga: Mahfud MD: Parpol dan DPR Jelek, Tapi Setidaknya Masih Ada
"Kita semua tahu bagaimana monopoli yang dilakukan Orde Baru. Itu sangat merugikan Indonesia. Sangat merugikan. Maka jangan sampai Indonesia dikembalikan ke tangan mereka," katanya.
Selain terbebas dari dosa politik masa lalu, Eros Djarot mengatakan Ganjar dan Mahfud MD membawa optimisme di masa mendatang. Ada dua alasan yang disebut oleh Eros. Pertama lewat clean government, dan yang kedua pemberantasan korupsi.
"Jika PDI Perjuangan mau kembali tampil sebagai pemenang Pilpres, maka pasangan Ganjar - Mahfud yang harus diusung," katanya.
Baca Juga: Profil Bambang Pacul, Kader PDIP yang Bikin Mahfud MD Geleng-Geleng
Menurut Eros Djarot, Koalisi Kebangsaan berpeluang besar akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara untuk posisi cawapres, akan jadi tarik ulur antara anggota koalisi. Seperti yang terjadi pada Anies Baswedan lewat koalisi perubahan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024