Meski selama ini elektabilitas Mahfud MD masih rendah, Eros Djarot tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, konsistensi yang ditunjukkan Mahfud itu akan dengan sendirinya mendongkrak elektabilitasnya. Apalagi setelah dideklarasikan.
"Apalagi keduanya tidak memiliki beban sejarah apapun. Sosok seperti itulah yang tepat untuk menata Indonesia ke depan, katanya.
Sementara jika melihat Koalisi Kebangsaan, kata Eros Djarot, sebagian besar diisi oleh orang-orang yang punya beban sejarah karena punya singgungan dengan Orde Baru, apalagi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurutnya, spirit reformasi mesti tetap dipegang agar Indonesia tidak berjalan mundur.
Baca Juga: Mahfud MD: Parpol dan DPR Jelek, Tapi Setidaknya Masih Ada
"Kita semua tahu bagaimana monopoli yang dilakukan Orde Baru. Itu sangat merugikan Indonesia. Sangat merugikan. Maka jangan sampai Indonesia dikembalikan ke tangan mereka," katanya.
Selain terbebas dari dosa politik masa lalu, Eros Djarot mengatakan Ganjar dan Mahfud MD membawa optimisme di masa mendatang. Ada dua alasan yang disebut oleh Eros. Pertama lewat clean government, dan yang kedua pemberantasan korupsi.
"Jika PDI Perjuangan mau kembali tampil sebagai pemenang Pilpres, maka pasangan Ganjar - Mahfud yang harus diusung," katanya.
Baca Juga: Profil Bambang Pacul, Kader PDIP yang Bikin Mahfud MD Geleng-Geleng
Menurut Eros Djarot, Koalisi Kebangsaan berpeluang besar akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara untuk posisi cawapres, akan jadi tarik ulur antara anggota koalisi. Seperti yang terjadi pada Anies Baswedan lewat koalisi perubahan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO