Pemerintah Indonesia mengutuk aparat keamanan Israel yang melakukan kekerasan di Masjid Al Aqsa sepanjang bulan Ramadhan. Aksi kekerasan tersebut menyebabkan adanya jamaah terluka bahkan di antara mereka ditangkap.
"Indonesia mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan yang menyebabkan sejumlah jamaah terluka dan penangkapan ratusan orang lainnya," mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri RI lewat akun Twitter resminya.
Baca Juga: Seperti Disengaja, Serangan Israel ke Warga Palestina Masif Terjadi Saat Ramadan
Pemerintah Indonesia menilai tindakan yang dilakukan aparat keamanan Israel tersebut menyakiti perasaan umat Muslim dunia. Apa yang dilakukan mereka merupakan pelanggaran nyata terhadap kesucian Al Aqsa dan bakal memicu eskalasi konflik dan kekerasan.
Kemudian, pemerintah juga mendesak PBB untuk melakukan aksi nyata guna menghentikan kekerasan tersebut.
"Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al Aqsa," terangnya.
Kecaman dari Iran dan Indonesia
Merespons serangan militer Israel tersebut, Iran menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas situasi di Palestina menyusul serangan Israel tersebut.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan langsung menelepon Presiden RI Joko Widodo untuk membahas masalah itu. Ebrahim Raisi mengecam tindakan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024