Menu


Mengenal Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Kesaksian Rasulullah SAW

Mengenal Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Kesaksian Rasulullah SAW

Kredit Foto: Unsplash/Milada Vigerova

Konten Jatim, Surabaya -

Memasuki sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan artinya berkesempatan meraih malam lailatul qadar di bulan Ramadan. Disebut sebagai malam kemuliaan karena adanya ciri-ciri dan keutamaan malam lailatul qadar tersendiri yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Seperti disampaikan Ustadz Adi Hidayat, meski tidak ada yang tahu secara pasti waktu datangnya, namun malam lailatul qadar diyakini terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan, tepatnya malam-malam ganjil.

Baca Juga: Keistimewaan Malam Lailatul Qadar hingga Membuat Rasulullah SAW Iktikaf Sebulan Penuh

“Di Hadist Muslim Nabi pernah menyampaikan, pernah ditunjukkan oleh Allah dalam satu mimpi tentang Malam Al Qadar,” ujar Ustadz Adi, dikutip dari sebuah kanal YouTube, Sabtu (8/4/2023).

“Hanya waktunya oleh Allah dibuat menghilang dari Nabi. Tapi tanda-tandanya disebutkan,” lanjutnya.

Pada saat malam lailatul qadar datang, kelihatannya hening, tenang, tidak angin terlampau, tidak terlalu kencang. Kemudian hujan juga tidak terlampau deras.

Suasananya pun enak, teduh sekali. Pada bagian pertama, ketika Nabi mengatakan dihilangkan dariku waktunya tidak disebutkan, ini kata ulama menunjukkan dibuat gaib waktunya supaya kita semangat mencarinya.

“Karena itu kalau kita tidak ingin kehilangan malam Al Qadar, maka rahasia pertamanya adalah setiap malam Ramadan bangun, walaupun cuma 15 menit, 20 menit, usahakan bangun,” ujar Ustadz Adi.

Oleh karena sifatnya malam, malam itu terbuka, setelah kita salat tarawih, istirahat sejenak untuk tidur, lalu malamnya bangun.

Baca Juga: Dua Hikmah Penting dari Malam Lailatul Qadar

“Maka bangunlah mulai jam 2.30 atau sekedar jam 3 dan tunaikan salat dua rakaat. Walaupun hanya dua rakaat, sempatkanlah,” tandasnya.