Ibarat sedang mengikuti balap lari, di penghujung garis finish, kekuatan semakin meningkat. Hal itu karena, ada kemungkinan malam Lailatul Qadar itu, kata Nabi, turun di malam-malam terakhir bulan Ramadan.
“Sebagai motivasi untuk kita supaya tidak menurunkan semangat untuk ibadah, karena biasanya kecenderungan orang di awal Ramadan sangat semangat,” ujar UAH.
“Shaf penuh sampai ke belakang, pertengahan terjadi kemajuan shafnya, shafnya maju, maju, maju. Nah, di saat-saat akhir ketika banyak orang mudik Allah turunkan pahala dari akhirat,” lanjutnya.
Baca Juga: Keistimewaan Malam Lailatul Qadar hingga Membuat Rasulullah SAW Iktikaf Sebulan Penuh
“Ayo siapa yang mau nuker tiket kereta dengan Lailatul Qadar? Siapa yang kemudian mau menukar tiket pesawat dengan Lailatul Qadar? Maka diturunkanlah semangatnya oleh Nabi supaya kita memburunya,” tandasnya.