Menu


Seperti Disengaja, Serangan Israel ke Warga Palestina Masif Terjadi Saat Ramadan

Seperti Disengaja, Serangan Israel ke Warga Palestina Masif Terjadi Saat Ramadan

Kredit Foto: Unsplash/Ivan Louis

Fadli mempertanyakan peran PBB, terutama Dewan Keamanan yang tidak belajar dari insiden-insiden sejenis sebelumnya. Seharusnya, PBB sigap dan antisipatif. Jika diperlukan, DK bisa menurunkan pasukan perdamaian di Al-Aqsa di setiap Ramadhan.

Fadli menilai, serangan ke Masjid Al-Aqsa sebagai bagian provokasi Israel untuk Yahudisasi di lokasi klibat pertama umat Islam tersebut. Menurut Fadli, Israel ingin meruntuhkan Al Aqsa dan menggantinya dengan Temple Mount.

Hal itu pernah terjadi pada Masjid Ibrahimi di Hebron. "Di mana, setengah dari masjid diubah menjadi Sinagog setelah 1967," ujar Fadli.

Selain itu, Fadli mengingatkan, kontrol Israel atas Yerusalem merupakan satu tindakan ilegal. Tidak boleh dilupakan kalau Kompleks Al Aqsa berada di dataran tinggi di Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967.

Baca Juga: Kritik Koalisi Besar, Jhon Sitorus: Kalo Kegendutan Nanti Susah Gerak Lho

"Kemudian, dianeksasi dalam tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional," kata Fadli.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.