Setiap bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba untuk meraih pahala dan keberkahan. Salah satu malam yang diburu dan hanya bisa dilakukan pada Ramadhan saja yaitu malam lailatul qadar.
Pada salah satu tausiahnya, Ustadz Firanda Andirja menjelaskan bahwa malam lailatul qadr dinantikan Muslim yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat. Nabi Muhammad SAW juga kerap memburu malam lailatu qadr, bahkan pernah sebulan penuh iktikaf di masjid.
Baca Juga: Keistimewaan Malam Lailatur Qadar di Bulan Ramadan
"Nabi SAW pernah iktikaf sampai sebulan penuh gara-gara ingin cari lailatul qadr. Awalnya Nabi SAW iktikaf di 10 hari pertama Ramadhan, Malaikat Jibril kemudian mengatakan 'yang kau cari di depan' lalu Nabi Muhammad menambah iktikaf 10 hari yang kedua, kemudian Malaikat Jibril datang lagi dan berbicara seperti itu lagi hingga akhirnya Nabi iktikaf sebulan penuh," jelas Ustadz Firanda Andirja, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Firanda Andirja, Kamis (6/4/2023).
Sejak saat itu, tidak hanya Nabi saja yang melakukan iktikaf di masjid, melainkan para sahabat. Mereka kerap bersama mencari keberkahan lailatul qadr. Hingga akhirnya menjadi kegiatan umat Islam tahunan dan sunah yang dilakukan setiap tahun.
"Hal ini wajar karena lailatu qadr memiliki banyak keutamaan sampai-sampai Allah SWT menurunkan surat khusus dalam Alquran yang disebut Al qadr, khusus menjelaskan keutamaan lailatul qadr dan ini cukup bagi kita untuk meyakini bahwa lailatul qadar malam yang sangat mulia," tambah Ustadz Firanda Andirja.
Baca Juga: Bagaimana Ciri Orang yang Puasanya Benar? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Oleh karenanya, lanjut Ustadz Firanda, setiap Muslim seharusnya memiliki persiapan untuk amalan lailatul qadar.
"Barang siapa yang cuek, tidak peduli, menganggap sepele, sehingga terhalang dari keutamaan malam lailatul qadar, maka dia adalah orang yang merugi," tutupnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan