Menu


Keistimewaan Malam Lailatur Qadar di Bulan Ramadan

Keistimewaan Malam Lailatur Qadar di Bulan Ramadan

Kredit Foto: Pexels/Ali Arapo?lu

Konten Jatim, Jakarta -

Malam lailatul qadar merupakan malam yang begitu istimewa bagi umat Muslim. Keistimewaan ini pun tak hanya terletak di bulan Ramadan-nya.

DIjelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, informasi mengenai malam lailatul qadar telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, tepatnya di surat Al-Qadr.

“Allah memberikan isyarat kepada kita, turunnya Al-Quran ini bukan di malam biasa, malam yang sangat istimewa. Beda dengan malam lainnya, tidak sama,” kata Ustaz Adi.

Baca Juga: Meresapi Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Allah Catatkan Takdir Baik Setahun ke Depan

Al-Quran sendiri turun pada malam lailatul qadar, sepuluh malam sebelum Ramadan berakhir. Dengan turunnya Al-Qur’an di malam itu menambah keistimewaan lain di malam lailatul Qadar.

Tak sampai di situ, malam lailatur qadar pun disebutkan sebagai malam serupa seribu bulan. Ketika diperhitungkan.

“Nilai malam itu sama dengan seribu bulan lebih. Bahasa tegasnya lebih baik dari seribu bulan, lebih dari seribu bulan, bukan serupa,” ujar Ustaz Adi.

Ketika diperhitungkan, seribu bulan sendiri sama dengan 83 tahun kehidupan manusia. 83 tahun ini jelas menjadi waktu yang cukup lama bagi manusia.

Apa manfaat dari adanya malam lailatul qadar?

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Hindari Salat di Akhir Waktu dan Mulailah Salat di Awal Waktu

Ustaz adi menjelasan bahwa keistimewaan ini secara tidak langsung akan melipatgandakan seluruh hal yang tengah kita lakukan malam itu, khususnya saat sedang beramal.

“Bayangkan kalau konsekuensinya ada orang beramal di malam itu, bersamaan dengan malam itu, dia salat misalnya, maka salatnya senilai dengan 83 tahun tanpa henti,” ucap Ustaz Adi.