Bulan Ramadan adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Di bulan yang suci ini, para kaum Muslimin menjalankan ibadah yang merupakan rukun Islam yang ketiga, yakni puasa.
Maka dari itu, untuk bisa menjalankan ibadah puasa ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta rahmat dari Allah SWT, maka harus dipastikan puasa yang dijalankan benar.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ciri orang yang puasanya benar.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Puasa yang Menggugurkan Dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa adalah perisai. Maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula ribut-ribut." Dalam sebuah riwayat disebutkan, "Dan jangan berbuat bodoh." "Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang shaum (ia mengulang ucapannya dua kali)." (HR. Al-Bukhari No. 1894; HR. Muslim No. 1151)
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi menjelaskan bahwa ciri orang yang puasanya benar, puasa itu akan melatih dirinya menjadi lebih baik, dan membentengi dirinya dari segala keburukan.
"Orang yang puasanya benar itu, maka puasa yang dia lakukan akan melatih dia menjadi lebih baik sehingga punya benteng dari keburukan, punya perisai," ujarnya dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Konten Jatim pada Kamis (6/4/2023).
Hal ini pun bakal berdampak ke perbuatannya nantinya, termasuk lisannya yang tak berkata kotor, dan perbuatannya yang menjadi baik, dan seterusnya.
"Karena itu dia berlatih, orang yang puasanya benar lisannya tak akan berkata kotor. Tidak akan berbuat yang tidak pantas. Makanya saat puasa itu yang bohong pun libur dulu bohongnya, minimal takut batal puasanya. Yang pemarah pun itu saat puasa bisa libur marahnya," sambungnya.
Maka, puasa menjadi latihan agar terbebas dari segala keburukan. Menurut Ustadz Adi, orang yang puasanya benar akan ada perubahan di dirinya saat sebelum dan setelah menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Syarat Meraih Ampunan Allah SWT Saat Puasa Ramadan
"Latihan puasa itu mengarahkan pelakunya untuk terbebas dari keburukan karena dia berusaha menjadi orang yang lebih baik. Makanya sebelum puasa dengan setelah puasa pasti ada bedanya," terangnya.