Menu


Simak 4 Bahan Wajib Cwi Mie Khas Malang, Ternyata Ada yang ‘Sunnah’

Simak 4 Bahan Wajib Cwi Mie Khas Malang, Ternyata Ada yang ‘Sunnah’

Kredit Foto: Instagram/Pasuruan Kuliner

Konten Jatim, Jakarta -

Cwi mie merupakan salah satu makanan khas Malang yang banyak digemari, termasuk oleh kalangan muda karena rasa dan penampilannya yang relate dengan kaum milenial.

Meski sekilas tampak seperti pangsit mie ayam, kuliner ala Malang ini punya banyak perbedaan dengannya, mulai dari rasa yang lebih gurih dan asin, taburan daging ayam yang digiling atau dicincang dan bukan disuwir, sampai kaldu yang bening karena tak dimasak dengan kecap.

Sejatinya, cwi mie disajikan secara kering dengan kuah di wadah terpisah. Adapun di dalamnya, ada beberapa bahan yang tak bisa terlepas dari per-cwimie-an Malang!

Baca Juga: Cwi Mie, ‘Mie Ayam’-nya Malang yang Lebih Lengkap dan Gurih

Berikut sederet bahan itu menurut laman Terminal Mojok:

1. Kerupuk pangsit

Inilah komponen yang sangat wajib ada pada mie ayamnya Malang alias cwi mie. Kerupuk pangsit mesti disediakan sepaket dengan mienya, tanpa tambahan biaya. Asalnya, dari kulit pangsit biasa yang digoreng tanpa diberi isian.

Kerupuk ini umumnya ditaburkan di atas mi, tetapi ada pula penjual yang membentuknya serupa mangkuk. Bahkan saking pentingnya kerupuk ini. Banyak orang yang justru menyebut ‘pangsit’ untuk mengganti ‘mi pangsit’ atau ‘mi ayam’.

2. Acar timun dan cabai rawit

Baca Juga: Botok Tempe, Makanan Jawa Timur yang Berangkat dari Kuliner Kuno

Pendamping wajib cwi mie Malang lainnya adalah acar. Namun, prioritasnya masih di bawah kerupuk pangsit. Adapun, acar yang dimaksud tak hanya potongan timun, tetapi yang sudah direndam dengan larutan air cuka dan gula, lalu ditambah cabai rawit hijau.

3. Taburan

Dalam cwi mie, tentunya ada pertabur-taburan yang selayaknya ada pada mi ayam pada umumnya. Namun, lebih bervariasi dalam kuliner khas Malang ini. Tak hanya taburan ayam, ada pula daun bawang cung dan bawang merah goreng.

4. Sayur

Terdapat dua jenis sayur yang dipakai pada  hidangan cwi mie Malang. Paling umum, yakni sawi hijau yang dimasak bersama minya, yang kedua ialah selada. Adapun jika kamu ingin melengkapi cwi mie-mu dengan selada, tak perlu lagi memasak sayuran itu lagi.

Baca Juga: 3 Ciri Khas Bakso Malang, Si Spesial yang Beda dari Bakso Biasa

Bicara tentang cwi mie, kerap kali kita merasa kurang jika tak ada kuahnya. Namun, ternyata kuah dalam cwi mie itu tidak wajib! Ada tiga jenis cwi mie yang bisa dipesan ke pedagang cwi mie gerobakan: kering, nyemek, atau basah.

Jadi, sebenarnya cwi mie tanpa kuah pun tetap sah disebut cwi mie dan rasanya pun tetap enak. Namun, kembali lagi pada selera masing-masing.

Cwi mie juga identik dengan rasa gurih, asin, dan lada yang cukup kuat. Ini juga menjadi faktor yang membedakannya dengan mi ayam Jawa yang manis dan rasa rempahnya pekat: rasa cwi mie lebih ringan. 

Baca Juga: Pengin Jualan? Ini Resep Bakso Malang Mudah dan Nikmat Buat Dijual Pemula

Dapat dibilang, minyak cwi mie adalah kuncinya. Sebagian besar pedagang memakai minyak bawang putih, tetapi juga ada yang menggantinya dengan lelehan lemak ayam.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024