Nahwu ialah ilmu yang menjadi salah satu bagian dasar dalam ilmu tata bahasa Arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat terakhir kata.
Menurut para ulama ahli nahwu, ada beberapa pengertian ilmu nahwu. Ini dikemukakan Ibnu Siraj, Ibnu Jinni, dan Ibnu Yaisy.
Mengutip laman IMMIM Pangkep, Ibnu Siraj mengartikan ilmu nahwu sebagai berikut:
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Bus Jemaah Umroh di Arab Saudi, di Mana Tepatnya?
Ilmu Nahwu yaitu Ilmu yang dikeluarkan oleh para pendahulu berupa pembacaan kalam arab, sehingga para pendahulu itu menempatkan ilmu itu pada tujuan dimana para pelajar menghendaki ilmu itu dalam bahasa (Arab) ini.
Sementara itu, Ibnu Jinni:
Ilmu Nahwu adalah mengarahkan pokok kalam arab dalam hal perubahannya, baik dari segi i’rab dan selainnya, seperti tasniyah, jama’, bentuk kalimat tahqir, taksir, idhafah, nasab, tarkib, dan lain sebagainya, supaya orang yang tidak ahli dalam bahasa Arab bisa menjadi ahli dan fasih, sehingga orang itu bisa berbicara dengan bahasa Arab meskipun bukan orang arab, meskipun beberapa dari mereka akan kesulitan dengan bahasa Arab, dengan ilmu nahwu mereka bisa kembali kepada bahasa Arab.
Ibnu Yaisy:
Baca Juga: Refly Harun: Anies Bolehlah Keturunan Arab, tapi Jiwanya Sangat Nasionalis
Ilmu Nahwu adalah aturan yang dengannya bisa dicapai kalam Arab