Menu


Sederet Aksi Soekarno Tolak Berbagai Hubungan dengan Israel

Sederet Aksi Soekarno Tolak Berbagai Hubungan dengan Israel

Kredit Foto: Instagram/bungkarno_

Konten Jatim, Jakarta -

Penolakan Indonesia terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 menuai polemik. Namun, ini bukanlah kali pertama. Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno juga melakukan hal serupa.

Kontra terhadap kedatangan Timnas Israel ini karena menganggap Israel telah merampas kemerdekaan Palestina dan sikap penerimaan terhadap itu akan bertentangan dengan amanah konstitusi, yakni ‘kemerdekaan ialah hak segala bangsa’.

Aksi tolak Israel di masa Soekarno sendiri terbilang cukup sering terjadi dan sikap antiimperialismenya juga mempengaruhi sikap Indonesia. Dalam Pidatonya pada 1962, Soekarno menyebut Indonesia akan terus menentang Israel selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan.

Baca Juga: Komitmen Soekarno Jadi Alasan PDIP Tolak Timnas Israel, Rocky Gerung: Bung Karno Tahu Cara Pisahkan Politik dan Olahraga

Berikut sederet aksi Soekarno menolak segala hubungan dengan Israel seperti dirangkum Konten Jatim dari berbagai sumber:

1. Larang Timnas lawan Israel di Pildun 1958

Soekarno yang juga disebut Bung Karno pernah menolak tim nasional Indonesia untuk bermain melawan Israel di Piala Dunia 1958 silam. Timnas Indonesia saat itu berhasil menang melawan China dengan skor 2-0. 

Namun, kekalahan itu dibalas China dengan skor 4-3 saat melawan Indonesia di Beijing pada 2 Juni 1957. Indonesia yang tetap lolos ke babak berikutnya akhirnya bertemu Israel lolos ke babak pertama usai Turki mengundurkan diri dari Subgrup 2. 

Baca Juga: Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Sebut PDIP Tak Paham Politik Anti-Imperialisme Soekarno

Presiden Soekarno kala itu menolak permintaan Israel untuk menggelar pertandingan dua leg di Tel Aviv dan Jakarta. Soekarno bahkan meminta Timnas Indonesia mengundurkan diri dibandingkan harus melawan Israel.

2. Tak peduli ucapan selamat kemerdekaan dari Israel

Menteri Luar Negeri Moshe Sharett pernah mengirim telegram ke Indonesia yang menyampaikan Israel memutuskan untuk memberi pengakuan penuh kepada Indonesia pada 1950. Indonesia pun menanggapi dengan mengirim ucapan terima kasih melalui Bung Hatta.

Namun, tanpa menawarkan timbal balik dalam hal pengakuan diplomatik. Antara pada 1952 melaporkan Indonesia tak berniat mengakui Israel.

Baca Juga: Puan Maharani Bocorkan Isi Pembicaraan Pertemuan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

3. Tak undang Israel di KAA

Soekarno pada 1953 menggagas Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digelar di Indonesia. Indonesia bersama Pakistan menolak saran India dan Srilanka untuk mengikutsertakan Israel melalui sebuah pertemuan Burma (Myanmar).

4. Tak memberi visa atlet Israel saat menjadi tuan rumah Asian Games IV 1962

Indonesia sempat melarang kehadiran Israel dan Taiwan dalam Asian Games IV 1952 karena dikhawatirkan kehadiran keduanya bakal merusak hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat, khususnya Arab dan China.

Keputusan ini membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) geram. Indonesia pun diperintahkan Soekarno untuk keluar dari IOC sebagai tanda kebesaran bangsa yang tak bergantung dengan kekuatan dunia.

5. Pidato HUT RI ke-21

Dalam pidato hari ulang tahun (HUT) ke-21 RI 1962, Soekarno mengungkap Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang konsekuen, berjiwa kemerdekaan, antiimperialisme, dan tak mengakui Israel secara aktif.

 Baca Juga: Perlawanan Bung Karno dan Kisah Rumit Sejarah Indonesia-Israel

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.” kata Soekarno dalam pidato tersebut.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO