Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan bahwa penolakannya terhadap Timnas Israel sama sekali tidak berkaitan dengan dirinya maupun dengan kepentingan partai.
Baginya, penolakan kepada Timnas Israel ini sejalan dengan kewajiban hukum. Ia pun hendak melanjuti garis perjuangan partai serta ideologi negara dengan penolakan itu.
Menurut Ganjar, apabila dia masih berhitung soal elektabilitasnya pada Pemilu 2024, dia lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel.
Baca Juga: Tagar 'Ganjar Pranowo Menjawab' Sempat Trending, Begini Ceritanya
Sebab, hal tersebut jauh lebih aman ketimbang mengeluarkan pernyataan yang berujung pro kontra.
“Kalau kita mau cerita elektoral, kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” kata Ganjar dalam wawancara khusus bersama Najwa Shihab yang ditayangkan di YouTube, ditulis Rabu (5/4/2023).
Menurut dia, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan.
Dia pun menilai PDI Perjuangan juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.
“PDI Perjuangan sangat memperhitungkan. Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” kata Ganjar.
Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDI Perjuangan telah menyampaikan sikap menolak Timnas Israel untuk ikut berlaga di Piala Dunia U-20.
Dia pun disebut sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan