Idealnya, beber dia, diperhitungkan pula dalam kompetisi U-20 itu ada Israel yang ikut berkompetisi. Selain itu perlu diingat, kedatangan Timnas Israel hanya untuk bermain sepak bola.
"Anak-anak muda itu sebenarnya kan hadir sebagai tamu, karena kita tuan rumah, diundang," jelasnya.
Sebagai tuan rumah, ujar Sonny, tentu melakukan persiapan yang luar biasa, tetapi karena politik bawa perasaan, Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Hal itu berdampak kredibilitas Indonesia di mata internasional. Dampak lainnya, reputasi merosot dan persepakbolaan kita terhambat kemajuannya ke depan maupun sekarang.
"Kenapa? karena anak-anak ini kehilangan kesempatan untuk mengekspresikan kompetensinya dan kehebatannya di mata internasional," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO