Publik tengah menyoroti kabar pemecatan Brigadir Jenderal Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan (Dir Lidik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemecatan Endar oleh Firli Bahuri diduga karena pimpinan KPK yang menginginkan agar status penyelidikan Formula E dinaikkan ke tahap penyidikan, sementara jajaran tim penindakan belum menemukan mens rea dari kasus tersebut.
Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut bahwa di internal KPK sendiri terjadi kerusuhan dan perbedaan pandangan terkait Formula E ini.
"KPK akhirnya harus menyerah sebetulnya, karena dari dalam KPK sendiri juga terjadi kerusuhan. Dan kita mesti lihat kenapa misalnya Brigjen Endar dipecat oleh Firli," ujar Rocky dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Konten Jatim pada Rabu (5/4/2023).
Pemecatan Endar oleh Firli tersebut, tutur Rocky, membuat masyarakat sipil berpihak pada Endar Priantoro. Atas pemberhentian dengan hormat tersebut, Endar akhirnya melapor ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
"Brigjen Endar melihat ada suasana masyarakat sipil yang akan membackup dia. Kita berupaya untuk menilai perubahan politik atau seperti momen-momen ini adalah aktivitas masyarakat sipil yang kemudian jadi faktor," sambungnya.
"Brigjen Endar ini akhirnya juga mencari perlindungan di masyarakat sipil sebetulnya, karena itu dia punya kemampuan untuk mempersoalkan Firli," ucap Rocky Gerung.
Sebelumnya, Mantan Direktur Penyelidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Endar Priantoro mendadak diberhentikan dari jabatannya itu dengan alasan masa tugas Endar di KPK telah selesai pada 31 Maret 2023.
Berkaitan dengan hal tersebut, KPK tak mengusulkan perpanjangan masa tugas jenderal polisi bintang satu itu. Sempat beredar kabar bahwa pencopotan Endar dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan pendapat dan pandangan dirinya dengan Ketua KPK Firli Bahuri mengenai penanganan kasus dugaan korupsi Formula E.
Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Firli Bahuri, KPK Tidak Mampu Ungkap Kasus Korupsi Besar
Terkait munculnya anggapan tersebut, Endar mengaku enggan menduga-duga apakah benar pencopotannya berkaitan dengan beda pendapat dengan Firli dalam kasus Formula E atau tidak.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024