Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoRean), Muhammad Ramli Rahim menyebut bahwa pihaknya siap menghadapi koalisi besar atau pun kecil, termasuk wacana koalisi besar KIB dan KIR.
Hal itu diungkapkan menanggapi adanya sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bisa menyatu dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Karena dalam politik memang ada pro dan ada yang menginginkan pemerintahan, maka risikonya memang harus dihadapi," katanya.
Baca Juga: Wacana Koalisi Besar KIB-KIR Mencuat, Adi Prayitno: Memastikan Kemenangan Mereka Satu Putaran
Terkait wacana pembentukan superkoalisi tesebut, justru kata dia bagus untuk memperjelas kekuatan lawan Anies. "Tentu kita hargai semua itu. Dalam politik memang harus ada koalisi," katanya.
Hanya saja, Ramli menilai bahwa Jokowi terlalu berpolitik.
"Kami heran karena barusannya ada presiden yang begitu sibuk mempersiapkan presiden berikutnya. Tapi, itu sah saja dalam demokrasi. Kita tidak bisa melarang," katanya.
Baca Juga: Isu Peleburan KIB dan KIR, Pengamat: Jika Semua Tunduk ke Jokowi, Capres Dipastikan Prabowo
"Walaupun Pak Jakowi pernah berjanji untuk tidak membangun dinasti. Tapi anak dan menantunya menjadi wali kota dan sekarang mengurus capres lagi. Tapi itulah kondisi negara kita saat ini," sambung Ramli.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO