Menu


Mengenal ‘Republik Kopi’ Bondowoso, Penghasil Arabika Termasyur Jawa

Mengenal ‘Republik Kopi’ Bondowoso, Penghasil Arabika Termasyur Jawa

Kredit Foto: Instagram/Beskabean Coffee Roasters

Konten Jatim, Jakarta -

Sejak 2016, Bondowoso memiliki titel ‘Republik Kopi’ yang diinisiasi oleh Bupati Bondowoso kala itu, Amin Said Husni. Titel ini tak berlebih. Apakah alasannya?

Gelar yang disandang Kabupaten Bondowoso ini sejalan dengan adanya 34 unit perkebunan milik PTPN XII yang empat unit kebun di antaranya mengembangkan komoditas tanaman kopi Arabika. Adapun, 3 di antaranya ada di Bondowoso. 

Tepatnya, di Kebun Jampit, Kebun Blawan, dan Kebun Pancor. Agaknya, kita memang tak asing dengan jenis kopi Java Coffee Jampit, bukan? Kopi itu dihasilkan dari kebun kopi Jampit yang merupakan kopi arabika taraf internasional.

Baca Juga: Sejarah Kopi Arabika Bondowoso, Kini Terkenal Mendunia

Selain itu, ada pula Java Coffee Blawan dan Java Coffee Pancoer.

Kisah ini berangkat dari 2011, di mana Pemkab Bondowoso dengan Puslitkoka, Perhutani, perbankan, dan asosiasi petani kopi bersinergi mengembangkan kopi arabika, seperti dikutip laman PTPN12.

Lantas, Kopi Arabika Java Ijen Raung asal Bondowoso mendapat pengakuan dunia dengan memperoleh sertifikat internasional pada 2013. Pada 2018, sepertiga dari 3000 ton produksi kopi arabika Bondowoso mampu diekspor menembus pasar dunia.

Baik Kebun Jampit, Kebun Blawan, dan Kebun Pancor memiliki pesonanya sendiri di samping kualitasnya menghasilkan kopi. Misalnya, Kebun Jampit yang bak potongan Eropa di Jawa atau Kebun Blawan yang berada dekat dengan kawasan wisata Kawah Ijen.

Komoditas kopi Bondowoso, khususnya klaster yang dikembangkan di lereng Gunung Ijen dan Raung tak cuma dijual dalam bentuk mentah di pasaran, tetapi juga bisa dinikmati masyarakat dalam bentuk minuman. Tak lain, di ‘Kampung Kopi’ di Jalan Pelita, Tamansari, Bondowoso.

Sejak 2018, warga di sepanjang jalan itu mendeklarasikan area tersebut sebagai Kampung Kopi. Meski berada di tengah kota, sebelumnya, lokasi ini sangat sepi. Namun, tak perlu khawatir lagi karena kondisinya berubah drastis saat ini.

Baca Juga: Viral Bayi Diberi Kopi Susu, Jokowi Ingatkan Pentingnya Asupan Gizi pada Bayi

Makin banyak warung kopi yang didirikan secara mandiri oleh warga, hingga jumlahnya mencapai 30 warung dan ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan