Hadits shahih merupakan jenis hadits yang isinya sudah terjamin karena mereka sudah mengikuti sejumlah persyaratan yang memang ditujukan untuk membuktikan keabsahan sebuah hadits. Umat Islam boleh yakin kalau Nabi Muhammad SAW benar-benar mengatakan hal yang diungkapkan dalam hadits.
Banyak dari persyaratan hadits shahih ini yang melibatkan para rawi atau periwayat hadits. Umumnya, para perawi ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk menentukan shahih atau tidaknya sebuah hadits yang beredar di masyarakat.
Jadi, ketika melihat adanya nama perawi yang dimaksud, para Muslim bisa percaya kalau mereka adalah periwayat hadits shahih. Berikut daftar orang yang meriwayatkan hadits shahih, menyadur situs Universitas Darussalam Gontor pada Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Apa Itu Hadits Shahih? Hadits yang Sudah Pasti Benar Isinya
Daftar Orang yang Meriwayatkan Hadits Shahih
1. Imam Bukhari
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al Bukhari bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah atau dikenal dengan nama Imam Bukhari adalah perawi banyak sekali hadits shahih yang berasal dari Bukhara, Uzbekistan. Disebutkan kalau Imam Bukhari sudah menghafal 600 ribu hadits.
Jumlah tersebut memang terbilang spektakuler. Namun, disebutkan kalau Imam Bukhari “hanya” meriwayatkan 100 ribu hadits shahih dan 1000 di antaranya tidak bisa digolongkan sebagai hadits shahih. Hadits-hadits ini dikumpulkan dalam kitab bernama Shahih al-Bukhari.
2. Imam Muslim
Memiliki nama lengkap Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj Al Qusyairi, sosok ini lebih dikenal dengan nama Imam Muslim dan berasal dari Naisabur, Iran. Semasa hidupnya, Imam Muslim banyak berguru ke banyak tokoh Muslim penting macam Yahya bin Yahya, Ishaq bin Rahawaih dan Muhammad bin Mahran.
Bisa dikatakan hadits yang diucapkan oleh Imam Muslim itu memiliki keabsahan dan bisa dipercaya oleh banyak orang karena pengetahuan yang dimilikinya. Hadits-hadits riwayat Imam Muslim bisa ditemukan dalam kitab Jami’ush Shahih.
Baca Juga: Apa Itu Rawi? Periwayat yang Menyampaikan Hadits dari Masa ke Masa
3. Imam Abu Dawud
Imam Abu Dawud punya nama asli Abu Dawud Sulaiman bin Al Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Amr bin Amran Al Azdi As Sijistani, berasal dari Sijistan, kota di antara Iran dan Afganistan. Layaknya Imam Muslim, Imam Abu Dawud pernah berguru kepada beberapa tokoh Muslim terkenal seperti Ibnu Amr Ad Darir, Qa’nabi dan Imam Hambali.
Dikenal sebagai hafizh Al-Qur’an ulung, dirinya membuat kitab Sunan Abi Dawud yang berisikan 4800 hadits, di mana mayoritas adalah hadits shahih. Disebutkan kalau hadits-hadits tersebut merupakan hadits terpilih dari 500 ribu hadits yang pernah dihafalkannya.
4. Imam At Tirmidzi
Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah at Tirmidzi bin Musa bin Dahhak As Sulami Al Buqi atau dikenal dengan panggilan Imam At Tirmidzi adalah perawi hadits asal Termez, Tajikistan. Dirinya merupakan salah satu perawi hadits yang dikenal mempunyai daftar hadits shahih.
Dirinya merupakan murid dari Imam Bukhari, sehingga pastinya keabsahan hadits yang diriwayatkannya bisa dipercaya. Imam At Tirmidzi punya kitab Ilalul Hadits yang selain meriwayatkan hadits, juga membahas seputar banyak ilmu fiqih.
Baca Juga: Apa Itu Takhrij Hadits? Mengemukakan Hadits Berdasarkan Sumber
5. Imam Ibnu Majah
Memiliki nama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qadziani Ar Raba’i Al Qazwaini, sosok ini dikenal dengan nama Ibnu Majah. Dirinya merupakan perawi hadits asal Qazvin, Iran yang sejak usia muda, yakni 21 tahun, sudah mengembara ke banyak tempat untuk meriwayatkan hadits.
Karya utama Ibnu majah dalam bidang hadits adalah Sunan Ibnu Majah yang dikenal sebagai salah 1 dari 6 kitab kumpulan hadits yang terkenal dengan julukan Al Kutub As Sittah. Hadits riwayat Ibnu Majah juga banyak dikumpulkan dari para perawi hadits shahih lain macam Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Abu Dawud.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Metode Takhrij Hadits?
6. Imam Ahmad
Imam Ahmad punya nama asli Abu Abdillah bin Muhammad bin Hanbal Al Marwazi, berasal dari Baghdad, Iran. Imam Ahmad terkenal sebagai salah seorang pendiri madzhab yang dikenal dengan nama Hanabilah atau Hambali dan disebutkan sudah pergi mengembara mengumpulkan hadits sejak usia 16 tahun.
Disebutkan kalau Imam Ahmad meriwayatkan sampai 1 juta hadits. Dirinya membuat kitab hadits bernama Musnadul Kabir, berisikan sekitar 40 ribu hadits shahih di mana 10 ribu hadits tersebut adalah hadits ulangan perawi lain.
Baca Juga: Tahammul dan Kaitannya dengan Periwayatan Hadits
7. Imam An Nasa’i
Terakhir, Abu Abdir Rahman Ahmad bin Syu’aib an-Nasa’i bin Ali bin Bahr bin Sinan alias Imam Nasa’i adalah perawi hadits shahih lain yang cukup dipercaya, berasal dari Nasa’, Khurasan. Dirinya beroperasi di Mesir untuk menyebarkan hadits shahih dan meriwayatkan ribuan hadits shahih sepanjang hidupnya.