Dalam Agama Islam, hadits kerap dijadikan sebagai salah satu sumber bagi para Muslim untuk mencari informasi terkait agama mereka. Hadits sendiri merupakan apapun ucapan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berdasarkan informasi dari Allah SWT atau pemahamannya mengenai Agama Islam.
Namun, dikarenakan Nabi Muhammad SAW sudah lama sekali meninggal, umat Islam tidak bisa sepenuhnya memastikan apa yang diucapkan-Nya itu benar. Sehingga, hadits-hadits ini digolongkan berdasarkan tingkat kebenarannya.
Salah satu golongan hadits yang paling umum didengar adalah hadits shahih. Berikut penjelasan mengenai apa itu hadits shahih menyadur Republika pada Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Apa Itu Rawi? Periwayat yang Menyampaikan Hadits dari Masa ke Masa
Apa Itu Hadits Shahih?
Hadits shahih pada dasarnya merupakan hadits yang isinya sudah pasti benar karena periwayat hadits, atau disebut perawi, memiliki ingatan kuat serta mempunyai kejujuran ketika mereka mengingat dan memahami ucapan Rasulullah SAW.
Jenis hadits ini merupakan yang tertinggi dibandingkan 2 jenis hadits lainnya, yakni hadits hasan, yaitu hadits sah namun tingkatannya di bawah hadits shahih karena perawinya memiliki ingatan kurang baik dan hadits dhaif, yakni hadits lemah dan bisa dikatakan memiliki kecacatan.
Dengan demikian, isi dari hadits shahih ini amat bisa dipercaya. Menurut cendekiawan Islam Ibnu Salah, setidaknya ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan kalau sebuah hadits itu shahih atau tidak. Persyaratan yang dimaksud adalah:
- Sanadnya bersambung-sambung kepada Nabi Muhammad SAW;
- Diriwayatkan oleh perawi yang adil;
- Perawinya dhabit atau memiliki daya ingat yang kuat;
- Tidak mengandung syadz atau penyimpangan dari aturan;
- Tanpa adanya illat atau kecacatan.
Jadi, jika ada syarat yang tidak masuk ke dalam hadits tersebut, bisa dikatakan kalau hadits yang dimaksud seseorang itu bukan hadits shahih, melainkan hadits-hadits lain dengan kualitas di bawah hadits shahih.
Jenis Hadits Shahih
Meskipun begitu, nyatanya tidak semua hadits shahih memiliki kualitas yang sepenuhnya sama. Ada hadits shahih yang memang benar-benar bisa dipercaya. Namun, ada juga beberapa jenis hadits shahih yang meskipun bisa dipercaya, tapi kualitasnya sedikit di bawah.
Oleh karena itu, hadits shahih masih akan digolongkan lagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis hadits shahih:
Baca Juga: Rasulullah Tak Berselawat, Cak Nun: Tak Semua Ibadah Harus Diperintah Nabi
1. Hadits Shahih Lidzatihi
Bisa dikatakan kalau hadits shahih lidzatihi ini merupakan hadits shahih dengan kualitas terbaik yang mengikuti seluruh persyaratan hadits shahih dan dengan demikian, isinya sudah tidak perlu diragukan lagi oleh banyak orang.
2. Hadits Shahih Lighairihi
Dikarenakan beberapa faktor seperti perbedaan sanad, kualitas hadits shahih lighairihi ini sebenarnya masuk ke golongan hadits hasan, namun sedikit di atasnya di antara hadits shahih dan hadits hasan dan masih bisa dipercaya namun tentunya tidak sebanding dengan hadits shahih lidzatihi.