- Sanadnya bersambung-sambung kepada Nabi Muhammad SAW;
- Diriwayatkan oleh perawi yang adil;
- Perawinya dhabit atau memiliki daya ingat yang kuat;
- Tidak mengandung syadz atau penyimpangan dari aturan;
- Tanpa adanya illat atau kecacatan.
Jadi, jika ada syarat yang tidak masuk ke dalam hadits tersebut, bisa dikatakan kalau hadits yang dimaksud seseorang itu bukan hadits shahih, melainkan hadits-hadits lain dengan kualitas di bawah hadits shahih.
Jenis Hadits Shahih
Meskipun begitu, nyatanya tidak semua hadits shahih memiliki kualitas yang sepenuhnya sama. Ada hadits shahih yang memang benar-benar bisa dipercaya. Namun, ada juga beberapa jenis hadits shahih yang meskipun bisa dipercaya, tapi kualitasnya sedikit di bawah.
Oleh karena itu, hadits shahih masih akan digolongkan lagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis hadits shahih:
Baca Juga: Rasulullah Tak Berselawat, Cak Nun: Tak Semua Ibadah Harus Diperintah Nabi
1. Hadits Shahih Lidzatihi
Bisa dikatakan kalau hadits shahih lidzatihi ini merupakan hadits shahih dengan kualitas terbaik yang mengikuti seluruh persyaratan hadits shahih dan dengan demikian, isinya sudah tidak perlu diragukan lagi oleh banyak orang.
2. Hadits Shahih Lighairihi
Dikarenakan beberapa faktor seperti perbedaan sanad, kualitas hadits shahih lighairihi ini sebenarnya masuk ke golongan hadits hasan, namun sedikit di atasnya di antara hadits shahih dan hadits hasan dan masih bisa dipercaya namun tentunya tidak sebanding dengan hadits shahih lidzatihi.