Menu


Koalisi Besar Harus Punya Lawan, Bukan Hanya Persatuan Partai-Partai yang Pro Pemerintah

Koalisi Besar Harus Punya Lawan, Bukan Hanya Persatuan Partai-Partai yang Pro Pemerintah

Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Pada sisi lain, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu juga meragukan parpol pendukung pemerintah bergabung dalam satu koalisi gemuk. Pasalnya, mayoritas ketua umum diketahui berambisi untuk maju. Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar merupakan ketum partai pendukung pemerintah yang diketahui ingin berkontestasi.

Adi mengakui pula pertemuan Presiden Jokowi dengan lima ketum parpol di DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (2/4/2023), menguatkan wacana pembentukan koalisi besar. Namun bukan berarti pembentukan koalisi bisa berjalan mulus.

Baca Juga: Soal Capres 2024, Jokowi: Pilpres Itu Urusan Partai, Presiden Jangan Diikut-ikutkan!

Selain adanya hambatan teknis untuk menetapkan siapa kandidat capres-cawapres yang bakal diusung, membangun koalisi gemuk juga bakal dipertanyakan apabila tidak ada lawan tanding yang memadai. Sedangkan kandidat yang diusung oposisi sejauh ini hanya Anies Baswedan.

"Oleh karena itu, kubu pemerintah bersatu, termasuk mungkin PDIP nanti melebur menjadi satu kesatuan yang bakal mengusung nama besar melawan Anies. Kalau tidak ada lawan, koalisi besar tidak relevan," demikian Adi.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.