Menu


Profil Arteria Dahlan, Politisi Kontroversial yang Gertak Mahfud MD

Profil Arteria Dahlan, Politisi Kontroversial yang Gertak Mahfud MD

Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan

Konten Jatim, Depok -

Nama Arteria Dahlan mungkin sudah cukup banyak dikenal masyarakat sebagai politisi yang penuh kontroversi. Dan sekarang, deretan kontroversinya kembali bertambah ketika dirinya menggertak Menko Polhukam, Mahfud MD.

Gertakan yang dilakukan Arteria Dahlan ini terjadi dalam rapat pembahasan transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) antara Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR RI pada Rabu (29/3/2023) lalu.

Akibat ucapan Arteria Dahlan ini, keduanya terlibat dalam cekcok panas yang sampai mengancam satu sama lain. Perdebatan keduanya menjadi salah satu pembicaraan yang ramai dibahas masyarakat dalam beberapa waktu belakangan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Polri Buru Netizen yang Tuduh DPR Ini

Mengutip laman resmi DPR dan beberapa situs lain pada Senin (3/4/2023), berikut profil Arteria Dahlan yang dikenal kontroversial ini.

Profil Arteria Dahlan

Arteria Dahlan lahir di Jakarta pada 7 Juli 1975. Dirinya tumbuh besar di Ibu Kota. Memulai pendidikan awal di bidang teknik elektro, Arteria Dahlan justru malah menjadi pengacara hukum setelah dia lulus kuliah.

Diketahui Arteria Dahlan merupakan lulusan Sarjana Teknik Elektro Universitas Trisakti pada 1999. Namun, Arteria Dahlan juga mengambil Program Kekhususan Hukum Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan lulus di tahun yang sama.

Selain itu, Arteria Dahlan juga memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum Ketatanegaraan UI pada 2014. Sejak itu, namanya dikenal sebagai salah satu pengacara yang cukup dikenal dan pernah bekerja di beberapa perusahaan advokasi.

Baca Juga: Singgung Azab Saat Rapat, Omongan Arteria Dahlan ke Mahfud MD Ramai Dibully Netizen

Dirinya juga pernah mendirikan perusahaan pengacara bernama Arteria Dahlan Lawyers dan menjadi pemilik dari 2009 sampai 2014 sebelum pada akhirnya, sosok kontroversial ini memutuskan untuk fokus sepenuhnya ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP).

DI PDIP, Arteria Dahlan memiliki sejumlah jabatan yang penting mulai dari tingkat regional sampai nasional yang pernah diduduki dari tahun ke tahun. Beberapa jabatan yang dimaksud adalah:

  • Ketua Bidang Hukum & Advokasi DPP Taruna Merah Putih (2010-2015)
  • Kepala Badan Bantuan Hukum & Advokasi Pusat PDIP (2010-2015)
  • Koordinator Deputi Pengamanan Suara Badan Pemenangan Pemilu Pusat DPP PDIP (2017-Sekarang)
  • Anggota Bidang Politik dan Keamanan PDIP (2017-Sekarang)
  • Deputi Bidang Hukum BalitbangPus DPP PDIP (2017-Sekarang)

Pada 2015 lalu, Arteria Dahlan menduduki kursi DPR menggantikan Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama. Dirinya kembali terpilih ke Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Baca Juga: Arteria Dahlan Ancam Mahfud Setelah Perkataannya Mengenai Makelar Kasus

Cekcok dengan Mahfud MD

Sebagai politisi, Arteria Dahlan memang sering terlibat kontroversi. Daftar kontroversinya bertambah setelah dirinya cekcok dengan Mahfud MD. Keduanya saling melempar argumen dan bahkan saling ancam-mengancam.

Hal ini bermula ketika Mahfud MD sebut DPR itu adalah sarang makelar kasus (markus). Mendengar pernyataan Mahfud MD, Arteria Dahlan panas dan menggertak Mahfud MD kalau dirinya akan melaporkan sang menteri karena ucapannya tersebut.

Arteria Dahlan menyebut kalau Mahfud MD harus menarik omongannya karena dianggap tidak benar. Dirinya juga menuding kalau Mahfud MD sudah membocorkan rahasia negara yang dianggap “penting”.

Baca Juga: Mahfud MD Desak Arteria Dahlan, Benny K Harman dan Arsul Sani untuk Berdiskusi Dalam Rapat DPR

Namun, Mahfud MD menolak melakukan itu karena ucapan tersebut bukan berasal dari dirinya, melainkan dari Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Budi Gunawan. Disebutkan kalau laporan ini diperoleh secara berkala melalui sosok Kepala BIN Ini.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan terkait pentingnya untuk mengungkapkan hal ini karena dirinya tahu potensi yang bisa terjadi jika hal ini masih terus dirahasiakan oleh pemerintah.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO