Menu


Rocky Gerung Buktikan Elektabilitas PDIP dan Ganjar Aslinya Rendah

Rocky Gerung Buktikan Elektabilitas PDIP dan Ganjar Aslinya Rendah

Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menilai alasan PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 Indonesia untuk meraup suara dari kelompok Islam. Sebab menurut dia, elektabilitas mereka nyatanya rendah tak seperti yang diumumkan mayoritas lembaga survei.

Rocky melihat parpol yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut awalnya berniat meraup suara dari kelompok Islam. Sayangnya langkah yang diambil PDIP justru menjadi boomerang.

Baca Juga: Ganjar dan PDIP Diamuk Publik, Rocky Gerung: Netizen Menghukum Mereka yang Pamer Elektabilitas

"Kita enggak pernah pernah tahu data dasarnya. Nah hal ini yang kita sebut sebagai the real margin of error. Ngapain musti nyari dukungan dari komunitas muslim kalau PDIP udah yakin bahwa dia udah tinggi dengan pemilik sekulernya yang non muslim," kata Rocky Gerung dikutip Sabtu (1/4/2023).

"Kan Ibu Mega juga dulu yang bilang kita nggak perlu dukungan Islam. Sekarang terbukti bahwa dasar-dasar konstituen mereka atau demografi dari konsisten mereka itu kurang sekali itu," jelasnya.

Akademisi ini menyebut lembaga survei yang kerap mengunggulkan Ganjar dan PDIP berbohong pada publik. Mereka diduga melebih-lebihkan elektabilitas partai menuju tahun politik 2024.

"Lembaga survei berbohong kalau begitu selama ini, solah gede-gedein. Jadi dukungan pada Ganjar itu juga dukungan yang asbun dan demikian juga pada PDIP," katanya.

Rocky pun menganggap serangan netizen kepada PDIP dan Ganjar sebagai akibat dari pamer keuntungan elektabilitas. 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Langkah Politik Ganjar Jadi Capres Sudah Selesai

"Ini betul-betul soal yang sangat pragmatis. Bahkan opportunis. Tiba-tiba nasionalis padahal hanya untuk dorong elektabilitas. Lalu timbul kesimpulan berarti memang elektabilitasnya rendah sehingga masuk dalam wilayah yang berbahaya dan akibatnya konyol," ujar dia.

"Jadi netizen menghukum sendiri mereka yang pamer keuntungan elektabilitasnya."

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO